Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyoroti budaya instan yang banyak menimpa generasi saat ini.
Instan akan gaya hidup, instan untuk ingin cepat sukses, sehingga kerap mengambil jalan pintas.
Sorotan itu disampaikan Andreas, terkait ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi korban penipuan dengan modus pencarian dana melalui aplikasi pinjaman online (pinjol).
Baca: BRIN Gandeng Gus Falah Beri Pelatihan ke Ibu-ibu di Gresik
“Kasus pinjol di kalangan mahasiswa ini saya duga disamping karena minimnya literasi keuangan, juga karena haya hidup, budaya instant (ingin cepat sukses melalui jalan pintas),” kata Andreas seperti yang dikutip melalui laman viva.co.id.
Menurut dia, pinjaman online atau pinjol ini merupakan fenomena umum yang mempunyai kaitan dengan literasi keuangan dan gaya hidup konsumtif masyarakat hari ini. Namun, kalau ini terjadi pada mahasiswa tentu merupakan kasus khusus.
“Karena mahasiswa dengan latar belakang pendidikannya seharusnya lebih paham dari masyarakat sederhana yang minim literasi keuangan,” jelas anggota dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Baca: Indah Kurnia & OJK Gelar Edukasi Bahaya Pinjol Ilegal
Meskipun, kata dia, di kampus lebih mengedepankan science. Tetapi tetap penting pendidikan karakter, etos kerja dan keteladanan dari dosen serta lingkungan kampus.
"Sehingga, membangun kampus sebagai komunitas akademis yang berkarakter baik,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 321 orang dan 126 diantaranya mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), menjadi korban penipuan melalui modus pencarian dana melalui aplikasi belanja dengan membayar menggunakan pinjaman online (pinjol). Mereka pun melaporkan penipuan yang dilakukan pemilik toko ke Polresta Bogot Kota.