Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengharapkan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan upaya penanggulangan pandemi COVID-19.
"Dampak nyata yang dihadapi masyarakat sekarang adalah sektor ekonomi. Jadi, kami harapkan pemulihan ekonomi dapat cepat dilakukan pemerintah di samping penanganan sektor kesehatan," kata Mardani di Jakarta, Rabu (6/5).
Baca: Corona dan Daulat Reformasi Pendidikan Indonesia
Untuk itu, Mardani menginginkan pemerintah cepat tanggap dalam penyelamatan ekonomi. Tujuannya, agar masyarakat dapat bertahan di masa pandemi dan sesudah wabah ini berakhir.
"Jangan sampai corona berakhir, masyarakat dihadapkan dengan masalah pelik di sektor ekonomi. Dimana-mana sudah ada PHK karena banyak perusahaan tak bisa bertahan di masa sulit ini," ujarnya.
Salah satu langkah yang diusulkan HIPMI, kata Mardani, pemerintah harus membentuk Tim Gugus Tugas Ekonomi agar setiap kebijakan pemerintah dapat terealisasi dan tepat sasaran.
Kemudian semua sektor terkait penyelamatan ekonomi baik kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan sektoral dapat terpadu dan terarah dalam satu komando seperti halnya Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19.
Terkait relaksasi kredit yang telah digulirkan pemerintah, Mardani pun mengapresiasi kebijakan ini karena dinilai tepat di tengah kondisi saat ini.
Baca: Edukasi Corona, Pemerintah Perlu Redam Kepanikan
Namun perlu diingat, kata dia, harus ada edukasi kepada masyarakat jika kebijakan ini tidak bisa diberikan kepada semua kreditur. Mengingat ada sejumlah pertimbangan yang harus dilakukan sektor perbankan.
"Sekarang semua sektor bisnis terdampak. Namun ada beberapa lini usaha bisa bertahan misalnya usaha pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). Untuk itu, kami mendorong sektor produktif di tengah pandemi ini bisa terus meningkatkan produksinya agar roda perekonomian dapat terbantu," pungkas CEO PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.