Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI, Marinus Gea mendorong agar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapatkan tambahan anggaran agar lembaga tersebut dapat menjalankan program kerjanya secara optimal.
Dorongan ini merupakan bentuk keseriusan Marinus dalam memperkokoh ideologi Pancasila di Indonesia.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran
Awalnya, Marinus menjelaskan betapa pentingnya BPIP di Indonesia, terlebih saat melihat astacita Presiden Prabowo Subianto yang memasukkan ideologi pancasila sebagai program prioritasnya
“Tadi saya coba berfikir apakah BPIP ini sangat penting atau tidak dinegara ini gitu. Dan setelah saya membaca astacitanya bapak presiden Prabowo, ternyata memang soal ideologi pancasila ini menjadi yang prioritas, dan BPIP inilah yang menjadi lembaga untuk melaksanakan secara langsung astacita bapak Presiden. Yang pertama itu, yaitu memperkokoh ideologi pancasila,” kata Marinus dalam RDP Komisi XIII DPR RI dengan BPIP, Selasa (11/3).
Sebab, kata dia, Indonesia akan terus menjadi negara yang kokoh apabila ideologi pancasila selalu menjadi bagian dari warganya.
“Karena ke kokohan negara kita akan terus berlanjut kalau ideologinya tetap bisa menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara dari generasi ke generasi, dari level yang paling rendah sampai ke yang paling tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut, pria yang menjadi anggota dewan sejak 2014 ini menyampaikan apresiasinya pada BPIP yang tetap mengoptimalkan jalannya program kerjanya meski mengalami efisiensi anggaran.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Meski demikian, Marinus mendorong agar BPIP mendapatkan anggaran tambahan.
Sebab, politisi yang mendapatkan gelar Doktor di Universitas Sumatera Utara ini menilai BPIP merupakan lembaga terpenting di Indonesia.
“Kami menghimbau supaya memanfaatkan ruang pentingnya lembaga BPIP ini untuk meningkatkan mengajukan anggaran tambahan dengan argumentasi bahwa ini adalah lembaga yang sangat penting, yang harus melaksanakan astacitanya bapak presiden. Sehingga program-program yang seyogyanya harus dicapai demi tujuan pelaksanaan astacita tadi dapat dicapai pada 2025,” tutupnya.