Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea menekankan pentingnya edukasi keuangan untuk anak Indonesia.
Marinus menjelaskan, literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu, terutama pelajar agar terhindar dari masalah keuangan di kemudian hari.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Andika Pasti Siap Maju Pada Pilkada
Ia melanjutkan, kesulitan keuangan bukan hanya karena rendahnya pendapatan, kesulitan keuangan juga dapat muncul karena kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss-management) seperti kesalahan tidak adanya perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan yang tidak bijak.
“Oleh karena itu, melek literasi keuangan merupakan hal sangat penting bagi para pelajar untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera di kemudian hari,” kata Marinus di Plaza Aspirasi KP3B Serang Banten, Jumat 26 Juli 2024.
Marinus memaparkan, tingkat literasi keuangan pelajar di Provinsi Banten masih di bawah rata-rata nasional.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masing-masing sebesar 47,56 persen dan 77,80 persen.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Indeks tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional yaitu sebesar 49,68% dan 85,10%. Data SNLIK 2022 menurut provinsi, menunjukkan bahwa Provinsi Banten masih berada di bawah indeks literasi keuangan secara nasional, sebab hanya mencapai 45,19%, sedangkan rata-rata indeks literasi nasional sebesar 49,68%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan edukasi keuangan di Provinsi Banten perlu ditingkatkan,” bebernya.
Marinus berharap, dengan adanya kegiatan tersebut para pelajar dapat menanamkan kebiasaan pengelolaan keuangan dan menabung sejak dini.
“Disiplin menabung dan bijak dalam menggunakan uang tentunya akan sangat membantu kalian menggapai masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.
