Padang, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk memperbaiki sistem pelatihan dan peralatan yang digunakan Badan Latihan Kerja (BLK).
Provinsi Sumatera Barat memiliki 12 BLK dengan jumlah peserta mencapai 16 ribu orang, dari 16 ribu peserta itu, baru sekitar 40 persennya yang terserap dunia kerja.
Baca: Presiden Targetkan Bangun 3.000 BLK di Pesantren pada 2020
“Itu pun saya menduga tidak terserap di sektor-sektor yang lebih baik. Artinya terbatas pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Kenapa demikian? Karena memang pelatihan tersebut sengaja dibuat tidak untuk level pekerjaan yang lebih tinggi,” ujar Marinus di Padang, Rabu (20/2).
Baca: BLK di Pesantren Diharapkan Efektif Tingkatkan SDM
Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menilai bahwa materi, kurikulum serta peralatan yang digunakan di BLK ini sangat tertinggal, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilatih pun ikut tertinggal.
Terlebih lagi, dengan pencanangan industri 4.0 dengan teknologi yang sangat cepat; jika mengambil istilah anak zaman now, peralatan di BLK sudah jadul.