Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan menilai langkah tersebut sebagai terobosan yang pro rakyat dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pelajar tetapi juga bagi perekonomian sopir angkutan di wilayah tersebut.
“Kebijakan ini sangat kami apresiasi dan layak dicontoh daerah lain, ini contoh terobosan yang pro rakyat dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ungkapnya, Jumat (2/8/2024).
Menurut Politisi PDI Perjuangan tersebut, terdapat beberapa keuntungan signifikan dari program angkutan gratis bagi pelajar ini.
“Program ini tidak hanya menunjukkan kehadiran negara dalam membantu rakyat yang membutuhkan, tetapi juga berpotensi memberdayakan para sopir angkutan yang trayeknya sepi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Martin Hamonangan menuturkan dengan adanya angkutan gratis bagi siswa-siswi sekolah ini, para sopir angkutan yang biasanya mengalami penurunan pendapatan kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Sekali berangkat sopir angkot mendapatkan Rp 75 ribu, dengan demikian jika sopir angkot mengantar pelajar berangkat dan pulang sekolah mereka bisa mengantongi Rp 150 ribu per hari. Ini jelas merupakan tambahan pendapatan yang signifikan bagi mereka,” tuturnya.
Martin Hamonangan menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada sopir angkutan, dengan meningkatkan pendapatan mereka.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi memberikan angkutan gratis bagi pelajar, mendapatkan apresiasi dari DPRD Jawa Timur.
Tetapi juga berperan dalam meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar, dengan angkutan gratis siswa-siswi tidak perlu lagi khawatir tentang biaya transportasi sehingga dapat fokus pada proses belajar mereka.
Angkutan umum tersebut disewa khusus untuk antar jemput pelajar, ada delapan rute yang dilayani. Menjangkau empat kecamatan yang meliputi Banyuwangi, Glagah, Giri dan sebagian Kalipuro.
https://lenteratoday.com/dprd-jatim-apresiasi-terobosan-pemkab-banyuwangi-sediakan-angkutan-gratis-pelajar/