Jakarta, Gesuri.id - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) melaunching program Caping Keren atau Caregiver Pendamping Kelompok Rentan, saat peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31, Kamis (18/7).
Melalui program tersebut, Pemkab Trenggalek berupaya untuk meningkatkan kemandirian lansia (lanjut usia). Caranya, dengan memberikan pelatihan kepada care giver yang nantinya akan memberikan pendampingan pada lansia
“Jadi kita minta gotong royong seluruh keluarga dan lingkungan sekitar. Keluarga membantu keluarga, lingkungan membantu lingkungan,” jelas Mas Ipin usai melauncing Caping Keren di Lembah Kepuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dengan meningkatnya kemandirian lansia, Pemkab Trenggalek berharap Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) juga bisa meningkat.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto mengatakan jumlah lansia dengan kemandirian B dan C setiap tahun meningkat.
Menurutnya, mereka perlu pendampingan dan pelatihan agar mampu mandiri (kemandirian A), agar bisa merawat dirinya sendiri.
Untuk itu dibutuhkan kolaborasi anggota keluarga dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa memberikan pendampingan dan pelatihan agar Lansia tersebut semakin mandiri.
“Kita mulai dengan pendataan sasaran, pelatihan care giver untuk anggota keluarga, masyarakat, atau kader Caping Keren sendiri yang kemudian tahu cara yang benar untuk mendampingi lansia,” kata Sunarto.
Dinkesdalduk KB juga akan rutin membuat sarasehan antar pasien, pasien dengan care giver, dan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi dan data serta kemajuan di lapangan.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada
“Sebagai bentuk reward, kita juga berikan insentif melalui KSYB (Keluarga Sehat yang Beruntung) serta lomba untuk kader Caping Keren,” ujarnya.
Dengan Caping Keren, diharapkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian lansia bisa meningkat.
“Dengan demikian para lansia sehat, kemandiriannya bisa A, produktif dan paling tidak bisa merawat diri sendiri,” pungkas Sunarto.
