Jakarta, Gesuri.id - Bupati Tapanuli Tengah terpilih, Masinton Pasaribu memandang apa yang terjadi antara Prabowo dan Jokowi hal yang biasa, terlebih dalam sebuah acara formal.
"Itu ya biasa aja dalam acara-acara formal seperti itu biasa dalam politik kita. Saling memberikan pujian apresiasi itu biasa," kata dia, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2).
Perihal kehadiran Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah di acara HUT Gerindra, Masinton menyebut hal tersebut merupakan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
"Ya itu keren bagus. Ya pastinya tentu atas penugasan dari ibu ketua umum. Karena ibu ketua umum ibu Megawati bersama Mbak Puan itu sedang menjalankan umroh di Mekah. Jadi beliau tidak sempat hadir, ditugaskan didelegasi kepada Pak Olly dan Pak Said," jelas dia.
Menurutnya, kehadiran Olly dan Said menjadi tanda komitmen PDI Perjuangan untuk bersama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Nah tentu itu sebagai komitmen kebersamaan yang sangat baik. Ya meksipun PDI Perjuangan posisinya masih berada di luar pemerintah, tapi membangun kebersamaan itu kan penting. Bukan karena posisinya tapi pemahaman, kebersamaan itu kan penting untuk menguatkan dan memperkokoh ikatan silaturahmi di antara bangsa kita," imbuh dia.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan pihak yang tidak bergabung di pemerintahan juga merupakan patriot bangsa. Sebab, mereka sangat dibutuhkan kritik dan sarannya demi kemajuan bangsa.
Baca: Ganjar Pranowo Pertanyakan Hasil Penghitungan Cepat Sementara
“Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Menurut Prabowo, Pilpres 2024 hanyalah merupakan ajang kontestasi, yang ketika selesai maka sepatutnya semua pihak kembali berdamai dan bersatu.
“Kemarin sembahyang Jumat khotibnya luar biasa di tempat saya, antara lain dikatakan Allah subhanahu wata’ala tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya,” ucap dia.