Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Matindas J Rumambi, meminta peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan untuk mencegah bencana banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sebab, lanjutnya, penyebab utama banjir tidak hanya karena faktor alam, tetapi juga karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
"Yang paling utama itu partisipasi masyarakat. Masyarakat menjaga lingkungan. Mereka harus mereposisi profesi mereka, terutama bagi yang suka menebang kayu secara liar di atas itu," kata Matindas kepada Tribun, Sabtu (20/4/2025).
Ia menambahkan aktivitas penebangan liar turut berdampak pada kerusakan infrastruktur, termasuk jembatan yang masuk dalam kategori cagar budaya.
“Itu hanya akibat ada hantaman bantalan yang luar biasa. Dan ini lagi akan diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bersama kami. Mudah-mudahan bisa ada jalan untuk memperbaiki cagar budaya itu,” ujarnya.
Terkait bantuan untuk para korban banjir, Matindas menyampaikan bahwa proses bantuan sudah berjalan dengan baik.
Saat ini, tinggal menunggu tahapan rehabilitasi untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang, maupun berat.
“Yang akan kami usahakan supaya mereka bisa kembali menempati rumahnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Matindas menyarankan agar pemerintah melakukan relokasi bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, terutama di pinggiran sungai.
“Kalau itu sering terjadi, harus ada relokasi. Supaya dampak tidak akan terulang kembali. Karena itu sangat riskan. Kalau tinggal di pinggiran sungai dengan arus yang cukup luar biasa, akan terjadi pengikisan,” jelasnya.
Ia pun berharap, masyarakat bersedia direlokasi demi keselamatan jangka panjang.
Dengan luas wilayah yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dinilai mampu mencarikan lokasi permukiman yang lebih aman dan layak.
Sumber: palu.tribunnews.com
