Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Agustus 2022, untuk membahas pengganti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB).
Baca: PDI Perjuangan Tak Mau Terburu-buru Soal Koalisi
"Nama-nama kan sudah digodok dulu sehingga awal Agustus inilah nanti Ibu Ketum akan bertemu dengan bapak Presiden Jokowi dan di dalam pertemuan itulah akan disampaikan tidak hanya terkait dengan penggantian almarhum Mas Tjahjo," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (31/7).
Hasto mengatakan pihaknya menunda pembahasan sampai 40 hari wafatnya Tjahjo Kumolo. Hal tersebut dilakukan sebagai etika untuk menghormati kepergian politisi senior PDI Perjuangan tersebut.
Hasto juga menyebut nantinya Megawati dan Jokowi tidak hanya soal pergantian Menteri PAN-RB, tetapi ada hal lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Karena 40 hari nanti pada awal Agustus itu, sudah sebagai bagian dari etika yang dibangun oleh PDI Perjuangan yang menghormati seniornya yang wafat dan penggantiannya dilakukan setelah 40 hari. Tentu saja nanti ada hal lain yang dibahas dalam pertemuan antara Ibu Mega, Bapak presiden Jokowi," ujarnya.
Sudah Bahas Nama Pengganti
Sebelum, PDI Perjuangan telah membahas nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) pengganti Alm.Tjahjo Kumolo. Nantinya, nama tersebut bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru) ke Pak Jokowi," ujar Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (28/7).
Ia menambahkan, Megawati telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Hasto sekali lagi menepis dirinya yang ditunjuk sebagai MenPAN-RB.
"Kita partai (PDI Perjuangan) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, izin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat," kilah Hasto.
"Itu (jabatan menteri) nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR (pekerjaan rumah) kita masih banyak," tuntas Hasto.
Baca: PDI Perjuangan Satu-satunya Raih Manajemen Mutu di Asia
Meski begitu, Hasto meminta terkait pengganti Tjahjo tak perlu dipersoalkan sekarang. Sebab, Kementerian PAN-RB saat ini tetap berjalan dengan baik.
"Kan sudah ada menteri ad interim, yaitu pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri)," ujar Hasto.
Hasto meminta seluruh pihak tak membahas panjang lebar mengenai kursi Menteri PAN-RB. Hal ini demi menghormati Tjahjo Kumolo.
"Apa pun, Alm. Pak Tjahjo sekjen (PDI Perjuangan) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari," jelas Hasto.