Ikuti Kami

Megawati dan Al Gore Bahas Kebakaran Besar yang Terjadi di Los Angeles

Megawati Undang Al Gore untuk Berdiskusi dengan BRIN terkait Perubahan Iklim

Megawati dan Al Gore Bahas Kebakaran Besar yang Terjadi di Los Angeles
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri bahas kebakaran besar yang baru terjadi di Los Angeles dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore saat break World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, Senin (2/2/2025) siang, waktu setempat.

Megawati sedang duduk dan berbincang dengan delegasi Indonesia termasuk puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Mohamad Rizki Pratama, puteranya serta Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Miswari.

Megawati mengawali perbincangan soal musibah kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles.

Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan 

"Bisa Bapak ceritakan bagaimana kejadian kebakaran di Los Angeles itu terjadi," tanya Megawati kepada penerima penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2007 atas upayanya untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi tentang tantangan iklim tersebut.

Al Gore pun menjelaskan soal cuaca yang tidak baik termasuk hujan yang lama tidak turun di wilayah California Selatan, tersebut.

Ditanbahkannya, kebakaran merupakan masalah yang sangat besar dan mengerikan, akibat kekeringan dan ada masalah dalam sistem air untuk pemadaman kebakaran, sehingga kebakaran dan dampaknya sangat meluas

Al-Gore pun mengapresiasi pidato Megawati di pertemuan tersebut khususnya soal perubahan iklim sebagai persoalan global, khususnya dalam menyelamatkan anak-anak.

Keduanya juga sempat membahas soal keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Paris yang mengatur soal iklim dan kaitannya dengan sikap Indonesia ke depan.

"Saya langsung bilang, saya kenal Presiden Megawati, itu yang tidak akan terjadi," ujar Al Gore soal kemungkinan Indonesia mempertimbangkan keluar dari perjanjian tersebut.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh

Untuk diketahui, perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim ini diadopsi oleh 196 pihak pada COP21 di Paris pada 12 Desember 2015 dan mulai berlaku pada 4 November 2016. Indonesia sebagai salah satu pihak yang menandatangani Perjanjian Paris telah meratifikasi dalam hukum nasional melalui UU Nomor 16 Tahun 2016.

"Saya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Saya mengundang Bapak untuk hadir dan berdialog dengan kami di Jakarta," kata Megawati.

Al Gore mengatakan dia menantikan momen tersebut bisa terwujud.

Usai perbincangan dan kembali ke ruang pertemuan, Puan meminta waktu kepada Al Gore untuk berswafoto. Megawati tersenyum melihat momen tersebut.

Quote