Samarkand, Gesuri.id - Setelah kunjungan kerja ke Rusia, Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof.Dr.(H.C.) Megawati Soekarnoputri tiba di Samarkand, Uzbekisan, pada Kamis (19/9/2024) petang setempat. Megawati diagendakan akan menghadiri sejumlah agenda selama berada di Samarkand.
Megawati didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie, Anggota DPR RI terpilih Samuel Wattimena. Megawati bertolak dari Bandara Pulkovo, di St. Petersburg, Rusia, pada Kamis siang waktu setempat.
Sekitar pukul 18.00 waktu Samarkand, Megawati bersama rombongan pun tiba di Bandara Samarkand International Airport.
Megawati tampak disambut langsung oleh Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov dengan memberi bunga kepada Megawati.
Dari pihak KBRI, terlihat menyambut Kuasa Usaha Ad Interim, KBRI Tashkent, Sintia Christiani Saeh dan Kepala Bidang politik KBRI Tashkent, Yudi Alamin.
Dari unsur internal PDI Perjuangan, tampak Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata, S.B. Wiryanti Sukamdani ikut menyambut. Sambil melempar senyum, Megawati menanyakan kabar mereka.
Di ruang transit, Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov mengucapkan selamat datang. Dia pun membuka dialog dengan menyampaikan bahwa makam Imam Al Bukhori yang terletak di Samarkand dirawat dengan baik.
Mereka pun membahas berbagai hal termasuk sejarah pembangunan Masjid Istiqlal. Megawati menjelaskan bahwa disain masjid kebanggaan Indonesia itu merupakan hasil karya arsitek beragama Kristen.
Di lokasi, Basarah menjelaskan, Megawati akan memulai rangkaian kegiatannya pada Jumat (20/9/2024).
"Ibu Megawati akan berziarah ke makam Imam Al Bukhori, seorang perawi nabi yang sangat termasyur di kalangan umat Islam di Samarkand, Uzbekistan," kata Basarah.
Ziarah ke Makam Imam Al Bukhori ini sekaligus napak tilas perjalanan Presiden Pertama RI Ir.Soekarno atau Bung Karno ketika berkunjung ke Uzbekistan.
"Dimana, Bung Karno orang yang meminta kepada pemerintah komunis Soviet kala itu agar menemukan makam tersebut. Ini legacy Bung Karno untuk dunia Islam," tambah Basarah.
Berkat jasa sang ayahanda Megawati, saat ini kompleks makam Imam Bukhari yang terletak di desa Hartang, sekitar 25 kilometer dari Samarkand, telah menjadi salah satu wisata umat Islam seluruh dunia.
Basarah menambahkan, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga diagendakan mendapat penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Silk Road University, Samarkand, pada Sabtu (21/9/2024) mendatang.