Bangka Tengah, Gesuri.id - Anggota DPRD Bangka Tengah Mehoa menyoroti banyaknya kegiatan yang tidak menyentuh masyarakat tetapi masih direncanakan di APBD 2019.
Sekretaris PDIP Perjuangan ini, sebelum masuk dalam pembahasan, defisit anggaran APBD 2019 mencapai, Rp 193 milyar, lalu jumlah itu mengerucut menjadi Rp 72,792 milyar.
Baca: DPRD Bangka Siap Bahas Pengunduran Diri Bupati dan Wakil
Mehoa menjabarkan kegiatan yang tidak menyentuh masyarakat diantaranya kegiatan serimonial, pengadaan pakaian dinas, pembangunan gedung dan anggaran lainya.
"Waktu masih pembahasan lebih dari itu, karena pernah di bahas pada badan anggaran bersama pihak eksekutif kita pernah membahas mana seharusnya program yang ditunda dahulu,"jelas Mehoa di Bangka Tengah, Senin (13/8).
Ia mencontohkan kegiatan yang menyerap anggaran seperti kegiatan serimonial, pembangunan gedung dan pembangunan jalan oleh dinas Pekerjaan Umum.
"Seperti kegiatan serimonial, pengadaan pakaian pegawai, pembangunan gedung yang harus ditunda dulu, namun apabila itu bersentuhan langsung ke masyarakat jangan ditunda demi kesejahteran rakyat,"jelasnya.
Baca: Ini Harapan Ketua DPD PDI Perjuangan Babel Jelang Pemilu
Ia juga mengharapkan kegiatan yang langsung berkontak dengan masyarakat lebih diutamakan, ketimbang kegiatan lainya.
"Seperti kegiatan di dinas Catatan sipil yang memerlukan alat sofware dan hardware untuk melaksanakan pelayanan ke masyarkat. Sehinga jangan terlalu banyak penganggaran kalau belum jelas sumber dananya, ini kita bicara secara global, harus miliki inovasi jangan monoton itu itu saja dianggarkan,"jelasnya.