Ende, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi pusat budaya dan pariwisata yang handal.
"Saya berharap Pagelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo Tahun 2018 ini menjadi ajang strategis untuk membawa nama Kabupaten Ende menjadi pusat budaya dan pariwisata yang handal," katanya di Lapangan Pancasila Ende, Jumat (1/6).
Baca: Mendagri Ajak Masyarakat Jaga Kebhinekaan
Pagelaran Budaya Nusantara dan Ende Culture Expo Tahun 2018 ini dihadiri pula para pejabat Kemendagri, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, pemerintah daerah dan ribuan masyarakat di kota pengasingan Bung Karno itu.
Ia mengatakan, jajaran pemerintah dari pusat hingga daerah telah menunjukkan semangat kerja sama yang baik dalam menyukseskan kegiatan pagelaran budaya nusantara.
Untuk itu, lanjutnya, harus benar-benar mampu menjadi ajang promosi yang menampilkan kesenian budaya serta pameran produk-produk lokal NTT, khusunya Kabupaten Ende yang terkenal sebagai kota lahirnya Pancasila.
Mendagri menambahkan, pemerintah daerah berkewajiban melestarikan seni budaya untuk memperkokoh jati diri bangsa, martabat, dan menumbuhkan kebanggaan nasional serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
Pemerintah daerah, lanjutnya, diharapkan mendorong pembangunan akses dan akomodasi sebagai prasyarat utama dalam membangun sektor jasa pariwisata budaya di Kabupaten Ende maupun NTT pada umumnya.
Baca: e-KTP Tercecer di Bogor, Mendagri Duga ada Sabotase
Selain itu mendorong minat dunia usaha untuk melakukan investasi di bidang jasa pariwisata, budaya dan produk unggulan lokal lainnya di Kabupaten Ende.
"Saya berharap kegiatan ini juga menjadi sarana promosi dan publikasi seni dan budaya masyarakat Kabupaten Ende dalam membangun kreativitas masyarakat sebagai Kota Pancasila," katanya.