Ikuti Kami

Menkominfo Tegaskan Siaran Ganjar di TV Tak Ganggu Masyarakat

Budi bahkan menyebutkan selama bermuatan positif, tak ada masalah yang dapat timbul dari muatan azan tersebut.

Menkominfo Tegaskan Siaran Ganjar di TV Tak Ganggu Masyarakat
Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai tayangan azan yang menampilkan calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia tidak mengganggu masyarakat.

Ia bahkan menyebutkan selama bermuatan positif, tak ada masalah yang dapat timbul dari muatan azan tersebut.

"Bagus-bagus aja lah, semua yang membawa kedamaian baik itu di iklan atau produk kampanye yang membawa kedamaian dan kesejukan masyarakat, kan bagus ya," kata Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (12/9).

Baca: Partai Pendukung Ganjar Rapatkan Barisan, Sepakati Cawapres?

Saat ditanya apakah hal itu melanggar ketentuan kampanye jelang pemilihan umum (pemilu), Budi menyebut hal tersebut berada dalam kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya telah memproses adanya temuan konten azan yang menampilkan salah satu bacapres itu jelang Pemilu 2024.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih memverifikasi kepada lembaga penyiaran terkait sehingga nantinya bisa diambil langkah selanjutnya oleh KPI terhadap konten tersebut.

"Saat ini masih kita kaji, kemarin sudah kita tetima klarifikasi dari lembaga penyiarannya. Hari ini atau nanti malam akan kita putuskan bersama dengan seluruh komisioner apakah ada potensi (pelanggaran) atau tidak," ujar Ubaidillah.

Ubaidillah pun menjanjikan seluruh temuan tersebut akan disampaikan kepada publik tanpa adanya fakta yang ditutup-tutupi.

Baca: Mahfud Ungkap Isi Obrolan Saat Ngopi Bareng Ganjar

Sebelumnya, pada Senin (11/9), masyarakat Indonesia ramai membicarakan konten azan yang menampilkan Ganjar Pranowo di salah satu jaringan lembaga siaran TV swasta.

Tayangan tersebut menimbulkan persepsi dan dikaitkan dengan politik identitas dan akhirnya KPI melakukan pemanggilan terhadap jaringan TV swasta tersebut untuk mengklarifikasi.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki pada Selasa (12/9), ikut berpendapat bahwa tayangan azan yang menampilkan sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo di stasiun televisi swasta bukan termasuk politik identitas.

Quote