Jakarta, Gesuri.id - Pada Jumat (24/4), Menteri Sosial, Juliari Batubara mengecek langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga yang terdampak pandemi corona (Covid-19) di Kantor Pos Pulo Asem, Rawamangun.
Itu dilakukannya guna memastikan bansos sampai ke warga yang membutuhkan. Apa yang dilakukan Mensos ini mendapat pujian rakyat juga mendapat sanjungan anggota DPR.
Baca: Mensos Terbitkan Nomor Layanan Pengaduan Bansos Covid-19
Juliari tiba di Kantor Pos Pulo Asem sekitar pukul 4 sore. Berbatik lengan panjang dan bermasker hijau, dia langsung meninjau para kurir PT Pos yang tengah memasukkan paket-paket sembako ke dalam keranjang di motor mereka. Sesekali dia tampak mengecek daftar penerima yang dipegang masing-masing kurir.
Sebelum ke Kantor Pos, Juliari yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyerahkan bantuan sosial sembako secara simbolis bagi warga lanjut usia di wilayah Jabodetabek sebanyak 4.673 paket di Yayasan Assalam Johar Baru, Jakarta Pusat.
Di Kantor Pos, penyerahan bansos secara langsung juga dilakukan Juliari. Didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin, Juliari juga membagikan 87 paket berisi beras, mie instan, sabun, makanan kaleng, susu, minyak goreng, saus dan kecap secara simbolis kepada Ketua RT dan RW yang mewakili warga. "Kami juga ingin menyerahkan langsung di beberapa tempat. Untuk memastikan bansos sudah diserahkan ke warga yang terdampak," ujarnya.
Sisanya, diantar langsung kurir PT Pos ke masing-masing rumah penerima bansos dengan menggunakan sepeda motor. "Jadi tentunya menggunakan protokol kesehatan," imbuhnya.
Kemensos, memang menggandeng PT Pos sebagai salah satu kurir untuk mengantar bansos bagi 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta yang terdampak wabah corona.
Bansos berupa sembako, disalurkan dua kali sebulan bagi tiap keluarga. Masing-masing paket bernilai Rp 300 ribu. Jadi dalam sebulan, tiap keluarga menerima sembako senilai Rp 600 ribu. Bansos ini akan diterima selama tiga bulan. Dari April hingga Juni. Nantinya, pemberian bansos juga akan dilakukan untuk 600 ribu keluarga di Bodetabek.
Sementara itu, bansos tunai yang akan menyusul kemudian, diberikan kepada 9 juta keluarga di luar Jabodetabek. Nilainya, setara dengan paket sembako yang diterima keluarga di Jabodetabek, yakni Rp 600 ribu per bulan. Durasinya sama, selama tiga bulan hingga Juni.
Kepala Kantor Pos Jakarta Timur, Agus Aribowo menuturkan, total bansos yang didistribusikan kemarin sebanyak 7.895 paket. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk warga Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung dan Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati. "Untuk warga di 16 RW Kelurahan Cililitan dan 15 RW di Kelurahan Rawamangun," tutur Agus.
Baca: Via PT Pos, Mensos Cek Pembagian 7.895 Sembako Warga Jaktim
Di Jakarta Timur, Kelurahan yang lebih dulu menerima bansos adalah warga Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara yang juga diantar kurir PT Pos Indonesia menggunakan sepeda motor operasional. "Dalam satu kali mengantar satu orang petugas bisa mengantar dua paket. Banyak petugas yang dilibatkan, enggak hanya dari Jakarta Timur saja," imbuhnya.
Totalnya, untuk pendistribusian wilayah DKI Jakarta, Pos Indonesia mengerahkan 4.640 karyawan yang ditugaskan untuk melakukan pengantaran dan tenaga administrasi pada lokasi drop point (RW), 240 kendaraan/truk dan 1.500 motor antaran. Seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tinggal menunggu petugas pengantar Pos Indonesia di rumah masing-masing.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, mengapresiasi dan memberi dukungan penuh bagi Kemensos dalam melaksanakan jaring pengaman sosial. Khususnya, penyaluran bansos dalam situasi pandemi corona ini.
"Ini program besar dan tentu sangat bermanfaat untuk masyarakat miskin dan masyarakat terdampak Covid-19. Kami yakin jajaran kemensos di bawah kepemimpinan Mensos Juliari P Batubara dapat melaksanakan tugas besar untuk kemaslahatan banyak umat ini," ujar Yandri, kemarin. Dia berharap, bansos-bansos itu cepat disalurkan.