Ikuti Kami

Mensos Minta Pemda Saling Sinergi Dalam Penanganan Covid-19

Program sosial berupa jaring pengaman sosial yang sudah dikucurkan pemeritah pusat harus segera ditindaklanjuti oleh pemda.

Mensos Minta Pemda Saling Sinergi Dalam Penanganan Covid-19
Mensos Juliari Batubara saat teleconference dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan, Kamis (16/4).

Jakarta, Gesuri.id - Mensos Juliari Batubara meminta pemda saling bersinergi dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. 

Baca: DPRD PDI Perjuangan Kota Metro Bagikan Sembako & Disinfeksi

Namun, program sosial berupa jaring pengaman sosial yang sudah dikucurkan pemeritah pusat harus segera ditindaklanjuti oleh pemda, seperti program sembako, program Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang baru.

“Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi menghadapi situasi ini. Jaring pengaman sosial yang kami kucurkan mohon segera ditindaklanjuti, dan cadangan beras pemeritah kami upayakan kepada masing-masing pemerintah kabupaten atau kota,” kata Mensos saat teleconference dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan, Kamis (16/4).

Bupati Eka menginginkan harus ada pendataan yang riil di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah mendapat bantuan secara reguler tiap bulan. Sehingga Dinas Sosial Kabupaten Tabanan diminta bergerak cepat mendata warga yang memang membutuhkan bantuan, terutama bantuan sembako.

“Kami sangat mengapresiasi bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, terutama program sembako, karena ini merupakan kebutuhan yang paling mendesak dan segera ditindaklanjuti,” kata Bupati Eka.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Gede Gunawan mengungkapkan, untuk program sembako yang dikucurkan pemerintah pusat akan berlaku selama 9 bulan ke depan terhitung mulai April 2020. 

Baca: Politisi Banteng Nias Bagikan Sembako & Jamu Pada Rakyat

Berdasarkan data yang ada, saat ini program yang diterima secara reguler sebanyak 16.673 dari data DTKS. Setelah didata kembali, terdapat 31.431 KK yang membutuhkan bantuan, sehingga diperlukan tambahan sebanyak 14.758 bantuan program sembako. 

“Berdasarkan data yang kami catat, sebenarnya di Tabanan membutuhkan sekitar 14.758 bantuan program sembako, namun hanya 11.839 yang bisa diberikan oleh pemerintanpPusat. Saat ini sedang dilakukan pencetakan kartu oleh BNI dan akan kami distribusikan dan segera diterima oleh masyarakat mulai April ini,” tandasnya.

Quote