Yogyakarta, Gesuri.id - Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas tertarik dengan komitmen Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta sebagai salah satu unit kerja peraih predikat WBBM 2021 yang menunjukkan konsistensi atas predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca: Belajar Birokrasi Berdampak dari Pabrik Jamu di Kulon Progo
Diketahui, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan predikat tertinggi dari pembangunan Zona Integritas (ZI) yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Untuk itu, Menteri Azwar Anas meninjau langsung sejauh mana implementasi WBBM dilaksanakan oleh BBPOM di Yogyakarta.
"Diraihnya predikat ini menjadi bukti nyata komitmen BBPOM di Yogyakarta untuk melakukan reformasi birokrasi," ujar Menteri Anas saat melakukan kunjungan ke BBPOM Yogyakarta, Jumat (21/10).
Sebelum mendapatkan predikat WBBM, unit kerja harus mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) terlebih dahulu. Langkah ini tentu tidaklah mudah. Selain komitmen juga perlu pengembangan inovasi untuk terus meningkatkan pelayanan. Ia pun berpesan pemanfaatan teknologi digital agar terus dilakukan untuk mempersingkat pelayanan.
"Saya rasa pelayanan BPPOM di Yogyakarta sudah baik dan gedungnya bersih. Digitalisasi perlu ditingkatkan lagi untuk mempermudah pelayanan dan saya berharap kedepan BBPOM di Yogyakarta bisa menjadi pilot project bagi instansi lain," ujar Menteri Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi tersebut juga mengapresiasi BBPOM yang telah bergabung di Mal Pelayanan Publik (MPP). Masyarakat tidak perlu datang ke kantor BBPOM yang mungkin letaknya jauh dari tempat tinggal. Cukup datang ke MPP, mereka dapat mengurus apa yang dibutuhkan.
Kepala BBPOM di Yogyakarta Trikoranti Mustikawati mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui berbagai inovasi. Saat ini BBPOM di Yogyakarta memiliki inovasi Bersama Pendampingan UMKM untuk Mendapatkan Izin Edar (BERPENDAR), Aplikasi Hitung Informasi Nilai Gizi (ING), NewKulinerkuOK, dan One Day Services.
Baca: Ratusan Kematian Gagal Ginjal, Puan: Tetapkan Sebagai KLB
Menurutnya BBPOM di Yogyakarta juga mengakomodir kearifan lokal melalui Inovasi Ngopi Selow (Ngobrol Pintar Selasa Wage) dan motto layanan berbahasa Jawa yaitu Tanggap, Tanggon lan Trengginas, Ngladosi Kanthi Gumolonging Ati. BBPOM di Yogyakarta secara konsisten juga membangun kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di D.I. Yogyakarta untuk memajukan UKM.
"Kami membuka peluang yang sangat luas kepada seluruh unit kerja yang ingin belajar terkait ZI dengan BBPOM Yogyakarta," pungkas Trikoranti.