Jakarta, Gesuri.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memimpin rapat terkait progres pembangunan Layanan Aparatur Negara, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (13/08). Menteri Anas menekankan pentingnya percepatan pembangunan serta inovasi dalam Layanan Aparatur Negara yang akan tergabung di portal administrasi pemerintahan.
"Setelah Sidang Kabinet Paripurna di Ibu Kota Nusantara, ekspektasi Presiden sangat tinggi. Presiden berharap ada percepatan terukur, simpel, dan ada terobosan-terobosan baru yang kita kerjakan," ungkap Anas.
Anas turut menyoroti berbagai inovasi yang dapat diperkuat oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). "Harapan kami ada inovasi proses bisnis layanan pengembangan kompetensi dan materi pembelajaran mandiri baru yang disesuaikan dalam sistem," imbuhnya dalam rapat yang digelar secara hibrida tersebut.
Dukungan kolaborasi lintas sektor paguyuban diperlukan untuk membangun Layanan Aparatur Negara. Terdapat lima strategi yang dapat dijalankan oleh paguyuban yaitu inovasi proses bisnis layanan, membuka rancangan arsitektur teknis dan metadata kepada INA DIGITAL, kolaborasi membangun dukungan layanan pengguna, penyelarasan pemahaman konsep operasional terbatas, dan penguatan keamanan informasi.
Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan komitmen bahwa pihaknya akan terus mendukung pembangunan Layanan Aparatur Negara. "Lima langkah tadi akan kami kawal terus, pada prinsipnya akan kami persiapkan dengan baik, namun target perlu ditetapkan," tegas Haryomo.
Rapat ini juga diikuti oleh Plt. Kepala LAN Muhammad Taufiq; Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini; Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman; para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di BKN dan LAN; Asisten Deputi Percepatan Transformasi Digital Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Katmoko Ari Sambodo; Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kementerian PANRB Cahyono Tri Birowo; serta Manajer Tony Blair Institute Pandu Kartika Putra.