Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends mengemukakan, perjuangan pihak Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, guna bertemu komisi X DPR RI disambut positif.
Kendati begitu, perjuangan untuk pendanaan pembangunan gedung Sport Center agak terkendala lantaran adanya kebijakan efesiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Berkaitan dengan anggaran yang saat ini ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga, kata Mercy Chriesty Barends, anggaran ini telah terpangkas habis dan tinggal hanya sekitar satu koma sekian triliun.
"Taruh kasarnya setengah untuk pemuda, setengah untuk olahraga. Jadi efisiensi ini sangat menyita, menguras pikiran dan energi kita bagaimana bisa mengatasi berbagai kebutuhan dan aspirasi dari daerah,”ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya telah menerima dan merespon secara positif aspirasi berkaitan dengan Sport Center yang telah disampaikan oleh Pak Rektor.
“Kami percaya kalau tidak tahun ini, mungkin tahun-tahun depan ketika anggaran sudah lebih leluasa bisa kita perjuangkan dengan baik. Tidak saja di Komisi X dan juga di Banggar, tetapi mungkin bisa mendapatkan perhatian serius dari pihak pemerintah,”harap Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Barends kepada LaskarMaluku.com di Ambon.
Dirinya mengakui, anggaran untuk tahun 2025 ini telah terkunci, dan tersisa hanya dana untuk pembangunan infrastruktur yang terdapat di Komisi V DPRD RI.
“Untuk di tahun ini saja, memang jujur anggaran terkunci, anggaran terpangkas habis, kalaupun ada dana-dana yang di peruntukan misalnya untuk pembangunan infrastruktur yang ada di Komisi V, Rp 20 triliun sekian, tetapi itu diperuntukan untuk rehab revitalisasi bangunan sekolah dari SD, SMP, dan sekolah menengah,”jelasnya.
Untuk anggaran-anggaran infrastruktur yang lain-lain, sesuai wawancara Pak Presiden dengan sejumlah media pada saat itu, infrastruktur beliau memang mengarahkan untuk dikerjakan oleh sektor swasta, karena beliau dengan nyata-nyata menyampaikan bahwa ada terjadi begitu banyak sekali soal-soal di dalam, dan ini memang harus dibersihkan dan dibenahi.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Dia mengakui, rencana pihak Rektorat Unpatti Ambon tersebut mengemuka ketika Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan rektor dan jajarannya saat itu.
“Komisi X DPR RI melakukan kunjungan dan kita berapat langsung dengan Pak Rektor dan seluruh jajaran di UNPATTI saat itu, “ungkap Mercy Chriesty Barends.