Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih mengatakan, kejadian siswa SD di Kabupaten Nias yang tidak belajar selama sebulan akibat ketiadaan guru adalah masalah serius.
Sistem pendidikan dan distribusi tenaga pendidik ke daerah terpencil jadi sorotan. Kondisi itu diharapkannya, jangan dibiarkan karena akan berdampak besar pada kualitas SDM.
Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, harus segera turun tangan dengan memastikan bahwa setiap sekolah memiliki tenaga didik berkualitas yang cukup dan tepat waktu dalam penugasannya.
Baca: Ganjar Sebut Kritik Prabowo yang Maafkan Koruptor
"Saya mendorong pemerintah untuk mempercepat distribusi guru ke daerah-daerah terpencil, seperti Nias dengan kebijakan yang lebih efektif. Salah satunya adalah memperbaiki sistem penempatan guru melalui skema insentif yang lebih menarik bagi guru yang bersedia mengajar di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)," katanya, Senin (20/1).
Selain itu, lanjutnya program rekrutmen tenaga pendidik lokal harus lebih dioptimalkan.
Dengan begitu daerah tersebut dapat lebih mandiri untuk memenuhi kebutuhan guru tanpa harus bergantung pada tenaga didik dari luar daerah.
Politisi muda PDI Perjuangan ini juga mengatakan perlunya pemanfaatan teknologi menjadi solusi jangka pendek.
Pemerintah dapat menyediakan platform pembelajaran daring atau sistem pengajaran jarak jauh untuk membantu siswa yang tidak memiliki guru dalam waktu tertentu.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
"Dukungan infrastruktur seperti akses internet yang lebih merata dan perangkat teknologi yang memadai harus menjadi prioritas agar solusi ini bisa berjalan efektif.
Sebagai wakil rakyat, saya akan mendorong agar anggaran pendidikan di Sumatera Utara lebih difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
Kami juga siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan bahwa setiap anak di Sumut, termasuk di Nias, mendapatkan hak pendidikan yang layak dan setara dengan daerah lainnya," ungkapnya.
