Manado, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mendorong ekspor ikan tuna segar di Jepang dan China, di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
"Meski pandemi, tapi tidak membuat kita harus menyerah dengan keadaan, namun tetap berinovasi," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, di Manado, Selasa (15/9).
Baca: Olly Apresiasi Program Sertifikasj Tanah di Sulut
Olly mengatakan akan terus mendorong peningkatan produk perikanan Sulut seperti ikan tuna segar terutama dalam skala ekspor ke sejumlah negara potensial seperti Jepang dan China.
Pemprov Sulut menjalin kerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia untuk mempercepat distribusi produk perikanan Sulut ke negara tujuan dengan menggunakan pesawat tipe A 330 200.
Adapun rute yang digunakan bisa penerbangan langsung Manado-Jepang atau Manado-China lewat jalur lain yaitu Manado-Jakarta-Jepang, Denpasar-Manado-Jepang atau Makassar-Manado-Jepang.
Produk perikanan Sulut baik ikan tuna, ikan segar, frozen dan smoke akan diangkut dengan pesawat tipe A 330 200 yang dapat mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
Ke depan, seiring dengan pengembangan bandara diharapkan pesawat berkapasitas lebih besar yaitu tipe A 330 300 juga dapat mengangkut produk perikanan Sulut ke luar negeri.
Baca: Ini Harapan Olly Terkait Pembangunan MORR III
Selain itu, Bandara Sam Ratulangi juga akan menjadi transit produk perikanan dari daerah sekitar Sulut yaitu Provinsi Maluku Utara, Papua, Gorontalo dan Maluku sebelum dieskpor ke luar negeri.
Dalam pertemuan Gubernur Olly dengan Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kediamannya, Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara, hadir juga GM Garuda Indonesia Manado Mac Fee Kindangen, Sales & Service Manager Agny Gallus Pratama dan jajaran Direksi Citilink.