Gesuri.id - Anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah dari fraksi PDI Perjuangan Dr Messi Widiastuty MARS menyapa turun langsung ke konstituenya dan bertatap muka seacara langsung dengan membawa program peduli lingkungan.
Kegiatan ini yang digelar di pendopo Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, pada Kamis (24/4/2025) sore, dihadiri oleh Camat Tegal Barat Tety Kirnawaty, SKM,MH, Tokoh pemuda sekitar Bangun Riski Darmawan, S.Sy dan Narasumber Bank Sampah asal Brebes Rudi Hartono, dan seratus konstituen warga masyarakat Kelurahan Tegalsari.
dr Messy Widiastuty Mars didepan ratusan konstituen yang hadir meminta kepada masyarakat untuk selalu memiliki rasa tanggung jawab akan sampah.
"Karena penanganan sampah itu benar apa yang dikata oleh Mas (Bangun) merupakan tanggung jawab bersama," kata Legislator Banteng Jawa Tengah.
Messy juga mengingatkan kepada masyarakat terutama yang berada di kompleks pesisir supaya minimal menjaga kebersihan di sekitar lingkungan, supaya kebersihan sebagai cermin dari keimanan.
Sebagai kader partai, dirinya mendapat pesan dari Ibu Ketua Umum Hj Megawati Soekarnoputri, untuk meminta seluruh kader partai turun bersama masyarakat, untuk menjaga lingkungan dan perangi sampah.
"Jika kita bisa menjaga dan mengelola sampah dengan baik bisa menjadi sebuah tambahan penghasilan karena sudah banyak Bank Sampah yang dikelola oleh kelompok masyarakat," jelasnya.
Dalam sambutanya Tokoh masyarakat Bangun Riski Darmawan S.Sy, mengatakan pentinganya membangun semangat kebersamaan.
Peraturan daerah dibentuk untuk ditaati. Seperti halnya bicara tentang sampah yang berada khususnya di wilayah Komplek pelabuhan jongor harus perlu di perhatikan oleh masyarakat dan juga peran Pemerintah harus saling sinergi.
"Masalah sampah adalah tanggung jawab bersama. Baik dalam menjaga kebersihan, pengelolaan, maupun kesadaran kita akan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama," ucap pria yang akrab disapa BRD.
Bangun, juga menyampaikan forum diskusi ini harapnya sebagai bentuk permulaan bahwa sampah menjadi perhatian khusus, dan wajib hukumnya.
"Kita bahu membahu bersinergi dengan Pemerintahan dan Stakeholder yang ada dengan bersama kita kelola sampah sebagai penghasilan tambahan ekonomi masyarakat," pungkasnya.