Bandar Lampung, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay ditemani Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim, menemui massa pengunjukrasa untuk mendengarkan tuntutan mahasiswa yang berdemonstrasi di depan pintu masuk ke Kantor Pemprov Lampung, di Bandarlampung, Kamis (15/9).
Wagub Lampung dan Ketua DPRD Lampung duduk bersama dengan peserta aksi dan berdiskusi dalam sidang rakyat bersama mahasiswa.
Baca: PDI Perjuangan Surabaya Tegaskan JKS Jangkau Wong Cilik
Dalam diskusi tersebut, mahasiswa meminta Ketua DPRD Lampung menandatangani surat pernyataan yang diajukan oleh mereka.
Pada sisi lain puluhan personel Brimob Polda Lampung beserta jajaran aparat lainnya menjaga dengan ketat, saat Wagub dan Ketua DPRD Lampung berdiskusi dengan perwakilan mahasiswa.
"Kami terima kasih dan apresiasi serta tuntutan kawan-kawan akan kami sampaikan ke pemerintah pusat," kata Mingrum Gumay.
Ia meminta membuat kesepakatan bersama perwakilan masa aksi guna menandatangani surat pernyataan bersama.
"Setelah ini aspirasi kawan-kawan akan ditindaklanjuti," kata dia.
Baca: Megawati Usulkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tak Diubah
Dalam aksi demo Aliansi Lampung Memanggil yang terdiri dari sejumlah mahasiswa dari universitas negeri maupun swasta di provinsi ini, massa aksi sempat merusak kawat berduri yang mengadang mereka di depan pintu masuk halaman Kantor Pemprov Lampung.
Massa aksi juga sempat melakukan pembakaran ban sebagai bentuk protes, karena tidak bisa masuk ke dalam halaman Pemprov Lampung.
Surat pernyataan bersama yang ditandatangani tersebut berisikan penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), mencabut Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022, menolak RKUHP, memberikan jaminan sosial bagi rakyat, transparansi RUU Sisdiknas dan melibatkan seluruh elemen terdampak dalam pembahasan serta menghentikan tindakan represifitas aparat kepolisian kepada gerakan rakyat.