Pangkalan Kerinci, Gesuri.id - Bupati Pelalawan, H Zukri melakukan inspeksi mendadak dengan mendatangi beberapa ritel modern di Kota Pangkalan Kerinci. Hal itu dalam rangka merespon kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Pelalawan.
Baca Keppres Pertegas Serangan Umum 1 Maret, Perjuangan Bangsa
Bersama dinas terkait, Bupati mendatangi dua ritel modern di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Pangkalan Kerinci.
Titik pertama, yakni di Mandiri Swalayan. Disini Bupati Zukri hanya menemukan jenis minyak kelapa dan minyak goreng premium yang harganya jauh lebih tinggi terpajang di rak swalayan.
Bupati pun meminta kepada pihak ritel untuk menunjukkan gudang penyimpanan barang. Benar saja, puluhan kardus minyak goreng tertumpuk rapi di gudang barang.
Pihak ritel berdalih tumpukan 80 kardus minyak goreng merek Sovia tersebut akan distribusikan ke Mandiri Swalayan yang ada di Sorek.
"Kalau memang mau dibawa ke Sorek kenapa ada disini. Orang di Pangkalan Kerinci putus minyak goreng ternyata masih kalian simpan disini," ucap Bupati Zukri, dan meminta kepada pihak ritel untuk segera mengeluarkan minyak dari gudang dan menjual kepada masyarakat, baru-baru ini.
Sidak pun dilanjutkan ke Ramayana Pangkalan Kerinci. Hal sama terjadi di swalayan ini, hanya ada beberapa kemasan minyak goreng yang dipajang di rak. Sebagian besar rak pajangan justru tampak kosong.
Tak mau kecolongan, bupati pun meminta pihak swalayan untuk menunjukkan gudang penyimpanan barang. Sejumlah tumpukan kardus berisi minyak goreng juga didapati menumpuk di gudang swalayan ini.
Baca Perang Hegemoni Rusia-Ukraina dan National-Power Indonesia
Bupati Zukri mengungkapkan, ternyata ritel tersebut memiliki stok meskipun tidak banyak, namun tidak dipajang. Pihak ritel hanya diberikan peringatan untuk menjual stok minyak gorengnya.
"Posisinya disini (rak-rak) kosong, tapi di gudang ditemukan meski jumlahnya tak banyak. Sementara ini peringatan, tapi kalau diumang lagi kita berikan sanksi. Kita minta yang ada dijual," tandasnya, usai sidak.