Jakarta, Gesuri.id - Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, langsung bergerak cepat memastikan kebijakan pemerintah berjalan.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai kewajiban pembelian gabah di tingkat petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Meski hari libur, Minggu (2/3/2025), Bupati Paramitha tetap aktif bekerja. Ia menerima kunjungan anggota Komisi IV DPR RI serta investor asing, termasuk Yosef dan Raimon dari Vietnam. Mereka datang untuk melihat potensi pertanian padi dan bawang merah di Brebes.
Paramitha juga berdialog langsung dengan petani di Desa Pende dan Desa Kradenan. Dua investor asal Vietnam, Yosef dan Raimon, tampak berdiskusi dengan Bupati terkait potensi kerja sama dalam sektor pertanian.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, hingga akhir Februari 2025, produksi Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksikan mencapai 34.862 ton, dengan produksi beras 22.395 ton dan stok Bulog sebesar 6.077 ton. Dengan demikian, total ketersediaan beras di Brebes mencapai 28.472 ton.
Untuk penyerapan padi oleh pemerintah, pembelian dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu menerima seluruh kualitas gabah dengan target total setara 3 juta ton beras. Hal ini bertujuan meningkatkan HPP petani agar lebih menguntungkan sesuai kebijakan Presiden.
