Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing), Dodi Nefeldi SH, tampak serius mendengarkan curhatan Syakira Najwa Al Faras Ilham, siswi kelas XII.1 SMAN 1 Rengat, yang juga Ketua Forum Anak Provinsi Riau.
Pertemuan tersebut berlangsung usai acara buka puasa bersama Selasa (18/3/2025) di Pematang Reba.
Sebagai Ketua Forum Anak Riau, Syakira memanfaatkan kesempatan buka puasa untuk berdiskusi dengan politisi PDI Perjuangan Dodi Nefeldi tersebut, mengenai kategori Kota Layak Anak (KLA) di tingkat Kabupaten dan Provinsi.
Dodi Nefeldi menunjukkan ketertarikannya dengan bertanya langsung kepada Syakira mengenai tingkatan KLA yang ada.
"Apa fungsi Forum Anak?" tanya Dodi Nefeldi, sembari mengapresiasi pemaparan Syakira tentang perannya dalam organisasi tersebut.
Dengan fasih, Syakira menjelaskan bahwa KLA diberikan kepada kabupaten dan kota oleh kementrian berdasarkan empat kategori, yaitu KLA Pratama, KLA Madya, KLA Nindya, dan KLA Utama.
Ia juga menyoroti tentang Inhu menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian besar terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Melalui Anggota DPRD Riau Dodi Nefeldi, Syakira berharap agar aspirasi Forum Anak dapat disampaikan kepada Bupati Inhu, Ade Agus Hartanto.
Ia meminta agar pemerintah daerah lebih aktif melibatkan Forum Anak dalam berbagai kegiatan, seperti penyusunan laporan tahunan, sosialisasi dan edukasi terhadap anak, hingga pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Inhu.
"Kami berharap Pak Dodi bisa menyampaikan ke Pak Bupati agar Forum Anak di Inhu diberi ruang lebih luas dalam berbagai kegiatan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan anak hingga ke tingkat desa," ujar Syakira.
Disampaikan Syakira, ada dua desa di Inhu yang telah masuk dalam kategori DRPPA, yakni Desa Japura di Kecamatan Lirik dan Desa Batugajah di Kecamatan Pasir Penyu. Syakira menekankan pentingnya memperluas cakupan DRPPA.
"Inhu harus bisa mendorong seluruh desa masuk dalam DRPPA agar ada bukti nyata dari komitmen daerah dalam melindungi hak anak," kata Syakira berpesan ke Dodi Nefeldi.
Selain itu, Syakira juga berharap agar Pusat Pembelajaran Anak (Pusbaga) Inhu bisa diaktifkan secara maksimal dalam memberikan edukasi terkait hak-hak anak.
"Pak Dodi, mohon sampaikan kepada Pak Bupati agar para camat di Inhu memperhatikan keberadaan sekretariat Forum Anak di setiap Kecamatan. Sekretariat yang layak sangat penting agar kami bisa berkumpul dan menyampaikan laporan terkait permasalahan anak di daerah masing-masing," ungkapnya.
Menanggapi berbagai aspirasi dan cerita ketua forum anak tersebut, Dodi Nefeldi menyatakan akan meneruskan masukan dari Forum Anak kepada pemerintah daerah, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
"Kita akan mendorong sosialisasi dan edukasi kepada orang tua agar lebih peduli terhadap anak-anak mereka. Salah satunya dengan mengampanyekan tagar #OrangtuaMintaCerita," ucap Dodi.
Dodi menjelaskan, dengan adanya kebiasaan orang tua meminta anak bercerita tentang aktivitas mereka setiap hari, maka komunikasi dalam keluarga akan semakin erat, sekaligus menjadi upaya preventif dalam mengawasi pergaulan anak.
"Ketika anak terbiasa menceritakan kegiatannya di sekolah atau di luar rumah kepada orang tua, maka orang tua akan lebih memahami lingkungan sosial anak dan bisa memberikan bimbingan yang tepat,” ujar Dodi Nefeldi menyambut cerita Syakira.
Acara buka puasa bersama juga dihadiri Ketua JMSI Inhu, Hotli Maruli Sirait, SE, MM, Plt ketua PWI Inhu Ramadana Yudha dan sejumlah kepala sekolah, serta pengurus JMSI Inhu.
Sumber: riautribune.com
