Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn. menegaskan pentingnya kesiapan jalur mudik demi menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik.
Ia meminta pemerintah daerah dan instansi terkait untuk lebih serius dalam melakukan perbaikan infrastruktur, memastikan kelayakan transportasi, serta meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
Menurut Nia, arus mudik tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya animo masyarakat untuk pulang ke kampung halaman. Oleh karena itu, kesiapan jalur mudik menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
“Kita harap agar pemerintah provinsi memastikan seluruh infrastruktur jalan dalam kondisi baik. Jangan sampai masyarakat mengalami hambatan di perjalanan akibat jalan yang rusak atau minimnya fasilitas pendukung,” kata Nia Purnakania, Jumat (21/3/2025).
Legislator PDI Perjuangan ini juga menyoroti sejumlah ruas jalan di Jawa Barat yang masih perlu perbaikan. Selain itu, ia juga meminta agar jalur alternatif mendapat perhatian agar dapat mengurangi kepadatan di jalur utama.
“Jalur alternatif harus dipersiapkan dengan baik, karena biasanya menjadi pilihan bagi pemudik untuk menghindari kemacetan. Jika jalur ini tidak siap, malah akan menambah masalah baru,” ucapnya.
Selain kondisi jalan, Nia juga menekankan perlunya peningkatan penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas di jalur mudik. Menurutnya, banyak kecelakaan terjadi akibat minimnya penerangan dan kurangnya petunjuk arah bagi pemudik.
“Kita ingin semua moda transportasi yang digunakan pemudik benar-benar aman. Jangan sampai ada bus yang tidak layak jalan masih diizinkan beroperasi karena ini bisa membahayakan nyawa penumpang,” ujarnya.
Selain itu, Nia juga mendorong pemerintah untuk mendirikan lebih banyak posko kesehatan di jalur mudik guna memberikan layanan bagi pemudik yang mengalami kelelahan atau kondisi darurat selama perjalanan.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Nia Purnakania juga meminta aparat kepolisian dan dinas terkait untuk bersinergi dalam melakukan pengawasan dan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Penempatan personel di lokasi strategis, termasuk di pintu tol, rest area, serta persimpangan utama, harus dioptimalkan.
“Koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi lainnya sangat penting. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengurangi potensi masalah selama arus mudik,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipatif, Nia juga mengimbau masyarakat agar melakukan persiapan matang sebelum berangkat mudik, baik dari sisi kesehatan, kesiapan kendaraan, hingga memilih waktu yang tepat untuk berangkat agar tidak terjebak macet.
“Kita semua ingin mudik tahun ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, saya berharap semua pihak bisa berkontribusi dalam menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi pemudik,” pungkasnya.
Sumber: hasanah.id
