Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyoroti kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah, yang menyeret nama suami Sandra Dewi, yakni Harvey Moeis.
Mufti mengungkapkan bahwa mendapat informasi ada mafia tambang di balik kasus timah tersebut.
"Yang lebih penting dari semua isu yang ada saat ini adalah soal ramainya skandal tambang timah yang melibatkan suami Sandra Dewi, Harvey Moies, juga kemudian ada Helena Lim dan ternyata di belakangnya ada seorang mafia besar yang kami dapat informasinya adalah Robert Bono Susatyo," Kata Mufti dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Senin (1/4).
BaCa: Evaluasi Internal PDI Perjuangan soal Pemilu 2024 Berpotensi Rumit
Mufti menyinggung kementerian yang dipimpin Bahlil ini tidak memiliki tanggung jawab atas dugaan korupsi yang merugikan negara ratusan triliun rupiah itu.
"Suasana kebatinan saya terganggu, ke mana menteri investasi, ya kok tidak punya tanggung jawab publik tidak punya mohon maaf tidak ada kegalauan hati untuk menyelesaikan masalah ini karena mau tidak mau juga terkait kementerian investasi," ucapnya seperti yang dikutip melalui laman tribunnews.
Sebab itu, Mufti meminta keberanian Bahlil untuk mencabut izin usaha pertambangan yang berkaitan dengan Harvey Moeis.
"Kami minta semua tambang yang berkaitan dengan mereka harus dicabut dihentikan sampai urusan ini benar-benar tuntas kami minta jawaban pak menteri," pungkasnya.
BaCa: Danang Minta Sektor Pariwisata Diperkuat Untuk Sambut Pemudik
Sebelumnya, perkara dugaan korupsi tata niaga timah baru-baru ini menyeret suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka.
Dalam perkara ini, Harvey Moeis terseret terkait posisinya sebagai perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT), salah satu perusahaan pertambangan asal Bangka.
Harvey ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung, Rabu (27/3).