Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Muhlis menyoroti soal Banten Internasional Stadium (BIS) yang saat dibiarkan mubazir. Sebab, stadium megah bertaraf internasional itu belum pernah digunakan sejak pertama kali diresmikan pada tahun 2022.
Muhlis menyampaikan kegeramannya terhadap pengelolaan BIS yang saat ini hanya menjadi beban APBD.
Menurutnya, Pemprov Banten hanya banyak berwacana, seperti melepaskan pengelolaannya kepada pihak ketiga.
“Kebanyakan wacana, tapi nggak ada realisasinya. Akhirnya tetap dibiarkan mangkrak,” kata Muhlis, Kamis (14/11/2024).
Ia pun menagih laporan jika BIS ini akan dikelola oleh pihak ketiga, ”kemarin kan bilangnya mau ada kerjasama dengan RANS dan Dewa United, tapi sekarang mana ? sudah sejauh mana pembahasannya ?,” tanyanya.
Anggota DPRD Banten ini menegaskan jika BIS ini harus dikelola dengan baik, sebab Pemprov Banten sudah tanggung mengeluarkan ratusan miliar guna membangun Stadium ini. Belum lagi biaya pemeliharaannya yang mencapai Rp1 miliar lebih dalam setahun.
“Minimal tidak menjadi beban APBD,” ungkapnya.
Diketahui, sebelumnya Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkap alasan Pemprov Banten belum mengoperasionalkan Banten Internasional Stadium (BIS) atau Stadion Internasional Banten yang berada di Kecamatan Curug, Kota Serang.
Hal itu dikarenakan Pemprov Banten sedang mempersiapkan infrastruktur jalan untuk menunjang BIS agar tak terjadi kemacetan.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pihaknya akan memperbaiki dan memperluas ruas jalan Baros-Petir di Kabupaten Serang yang sudah diserahkan oleh Pemkab Serang kepada Pemprov Banten.
“Itu dalam rangka membentuk circle kalau nanti kita mengoperasionalkan pusat olahraga kita,” pungkasnya.
Sumber: www.radarbanten.co.id