Jakarta, Gesuti.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Maria Yohana Esti Wijayati mengatakan, selain kesejahteraan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesehatan.
Karenanya, ia bersama Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk ratusan buruh gendong di pasar tertua Kota Yogyakarta tersebut, sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
"Simbol saja (buruh gendong). Buruh gendong ini sebagai simbol perempuan yang kuat, perempuan yang berdaya, tetapi tetap harus diperhatikan dari banyak sisi. Bagaimana keluarganya, bagaimana sekolah anak-anaknya, bagaimana soal kesehatannya. Nyatanya tadi ada yang kolesterolnya tinggi, ternyata ada yang tensinya tinggi," katanya di Pasar Beringharjo, Jalan Marga Mulya nomor 16, Yogyakarta, Sabtu (8/3/2025).
Esti mengungkapkan, meski buruh gendong sudah sangat berdaya, namun ada sisi dimana pemerintah tetap harus hadir untuk bisa memberikan yang terbaik kepada buruh gendong. Karenanya, lewat momentum Hari Perempuan Internasional ini diharapkan bisa menggugah seluruh stakeholder di pemerintahan.
"Momentum ini kami berharap menggugah seluruh stakeholder di pemerintahan untuk bisa lebih peduli kepada kaum perempuan. Jadi perempuan tidak hanya menjadi obyek pembangunan saja, tetapi bagaimana kebijakan-kebijakan di pemerintah daerah maupun pusat itu bisa menampakkan keberpihakannya dari berbagai sektor," jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Dijelaskan Esti, perempuan diharapkan bisa mandiri baik secara ekonomi maupun hati yang bahagia karena sehat sekaligus memahami secara sederhana hak-hak perempuan itu apa saja.
"Supaya apa? Supaya kasus-kasus KDRT bisa ditekan, supaya kasus-kasus kekerasan seksual bisa ditekan. Itu salah satunya kalau kita bicara soal kesetaraan dan hak-hak perempuan," ujarnya.