Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dalam menekan angka stunting dan mengentaskan kemiskinan.
Upaya tersebut, akan diwujudkan melalui penguatan sinergi antara TP PKK dengan pemerintah daerah, serta koordinasi dengan kader PKK di tingkat kecamatan dan desa.
Nia resmi dilantik sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Sumenep periode 2025-2030 dalam acara yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Minggu (2/3/2025).
Pelantikan tersebut, dipimpin oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, dan diikuti oleh 36 ketua TP PKK kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak, serta Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Usai pelantikan, Nia menegaskan bahwa program PKK di Kabupaten Sumenep, akan selaras dengan kebijakan pemerintah daerah dan provinsi untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
"Kami akan memastikan bahwa setiap program PKK berjalan optimal, terutama dalam mengatasi permasalahan stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, serta mempercepat pengentasan kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, sebagai Ketua Pembina Posyandu, ia juga menekankan pentingnya penerapan standar pelayanan minimum (SPM) di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, serta perlindungan sosial.
Nia menambahkan bahwa keberhasilan program PKK tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Dengan langkah strategis tersebut, Mbak Nia berharap, TP PKK Sumenep dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan perubahan positif di berbagai sektor.
"Keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama yang solid antara PKK, pemerintah, dan masyarakat. Kami akan terus memperkuat sinergi agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas," pungkasnya.
Sumber: suaraindonesia.co.id