Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Junico Bisuk Partahi Siahaan atau Nico Siahaan meminta pemerintah untuk meningkatkan sistem keamanan siber guna mencegah kebocoran data.
Menurutnya, keamanan siber adalah tanggung jawab pemerintah, tetapi setiap individu juga memiliki kewajiban untuk menjaga data pribadinya.
Baca: PHK Massal di 100 Hari Prabowo, Ganjar Pranowo
"Jangan sampai niat baik dalam berzakat atau berdonasi justru dimanfaatkan oleh oknum untuk kejahatan digital," kata Nico Siahaan.
Lebih lanjut, Nico Siahaan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi ancaman yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan kemurahan hati masyarakat selama Ramadan.
"Jangan sembarangan transfer uang. Banyak oknum yang memanfaatkan momen ini dengan membuat situs donasi palsu. Sekali data pribadi Anda bocor, risikonya bisa berlangsung lama," tambahnya.
Sebagai anggota Komisi I DPR yang membawahi bidang teknologi dan komunikasi, Nico juga mengimbau masyarakat untuk memilih platform yang resmi dan memiliki legalitas saat ingin berdonasi.
"Pastikan Anda tidak memasukkan data pribadi ke situs yang tidak jelas. Cek kembali rekening tujuan dan jangan tergiur ajakan donasi yang tidak transparan. Gunakan juga pengamanan tambahan untuk akun keuangan Anda," tegasnya.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Nico Siahaan juga mendorong instansi pemerintah, khususnya yang terkait dengan dunia digital untuk lebih proaktif dalam memeriksa dan memastikan keamanan platform-platform donasi yang digunakan masyarakat.
"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan aspek keamanan digital agar masyarakat tetap aman saat bertransaksi. Jangan sampai niat baik menjadi celah bagi kejahatan siber," tandas Nico Siahaan.