Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Nyumarno, menekankan betapa pentingnya mempercepat penyaluran bantuan dari Dinas Pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sehingga petani dapat kembali melaksanakan aktivitas mereka secara optimal.
“Bantuan ini sangat mendesak, tidak hanya dalam bentuk benih padi, tetapi juga perbaikan sarana pertanian yang mengalami kerusakan. Kita perlu memastikan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi mampu beroperasi dengan baik pasca bencana ini,” ujarnya.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Nyumarno menegaskan bahwa bantuan yang segera dan tepat sasaran akan sangat membantu dalam pemulihan ekonomi para petani yang kini menghadapi tantangan besar.
Sebagai langkah nyata, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan 43,8 ton benih padi untuk disalurkan kepada petani yang terdampak. Bantuan ini berasal dari anggaran darurat yang telah disediakan untuk masa tanggap darurat bencana.
Dilansir dari Antara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Eem Lesmanasari, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini akan segera dilakukan setelah biaya yang diperlukan mendapatkan persetujuan.
Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 1.752 hektare lahan pertanian terendam air di 14 kecamatan dan 50 desa. Dengan alokasi bantuan 25 kilogram untuk setiap hektare, total 43,8 ton benih padi diharapkan dapat mencakup sebagian besar lahan yang terdampak.
Baca: Ganjar Pranowo Dukung Efisiensi Anggaran
Selain itu, Dinas Pertanian juga berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur pertanian yang rusak, termasuk tanggul Kali Cilemahabang yang jebol. Eem berharap keluhan para petani dapat segera ditangani, sehingga mereka dapat kembali menanam secepat mungkin.
“Koordinasi antara berbagai pihak sangat penting untuk mempercepat penyaluran bantuan dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang,” tambahnya.