Ikuti Kami

Nyumarno Tegaskan Korban Banjir Tidak Ada yang Dianaktirikan

Bupati sudah memerintahkan Kepala Dinas Sosial ke lokasi Desa Buni Bakti, Dinas PSDA mengirim alat berat.

Nyumarno Tegaskan Korban Banjir Tidak Ada yang Dianaktirikan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno menegaskan Bupati Ade dan Wabup Asep, melaksanakan gerak cepat memerintahkan seluruh unsur dinas membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.

“Bupati sudah memerintahkan Kepala Dinas Sosial ke lokasi Desa Buni Bakti, Dinas PSDA mengirim alat berat kesana, sekarang sedang mencari jalan alternatif karena alat berat susah masuk malam ini menuju ke Desa Buni Bakti,” tegasnya.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Konsentrasi penanganan banjir tidak habis disitu. Bahkan besok Minggu Kadinsos pun masih ke Buni Bakti kembali mengecek kebutuhan sembako yang dibutuhkan.

“Artinya, penanganan masyarakat yang menjadi korban banjir tidak ada yang dianaktirikan seperti informasi yang beredar. Jadi kami pastikan semua perangkat daerah Kabupaten Bekasi bergerak membantu masyarakat korban banjir,” jelasnya.

Dikonfirmasi Kepala Desa Buni Bakti, Sidi, menjelaskan tidak pernah memberikan pernyataan yang menilai Bupati Bekasi menganaktirikan bagian utara.

“Bupati sudah turun juga tadi kebetulan sama Presiden Prabowo tadi udah turun ke lokasi banjir. Kita mungkin gini karena Bupati belom pernah dateng ke daerah bagian utara semenjak banjir, ya para media disetinglah gimana. Ya cuma kan saya ditanya Bupati udah hadir, belom pak, ya kita apa adanya gitu. Saya gak ungkapkan kalimat itu. Secara pribadi saya gak mengatakan seperti itu. Tapi saya udah klarifikasi sama medianya itu,” ujarnya.

Namun dia mengakui adanya bantuan yang masuk dari hari Jumat dan Sabtu, dari Dinas Sosial dan BPBD untuk warga yang menjadi korban banjir.

Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas 

“Bantuan sudah turun dari kemarin hari Jumat, dan tadi Sabtu juga datang lagi sedikit dari BPBD. Ada 700 rumah, 2000 KK, sekitar 8000 jiwa yang terdampak korban banjir,” katanya.

Anggaran desa kata Sidi, tidak ada digunakan untuk membantu warga korban banjir sebab belum cair dari Pemda.

“Anggaran desa digunakan belom ada karena belom turun. Uang saya pribadi beli bambu 300 batang. Konsumsi makan matang dari donasi dan PT, PT,” ujarnya.

Quote