Manado, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengajak semua pihak merekatkan persatuan dengan nilai-nilai luhur dan mulia seperti yang dilakukan pendahulu bangsa.
"Para pejuang pendahulu kita berhasil memberikan contoh dan teladan dalam merajut kesatuan bangsa sebagaimana yang kita rasakan dan nikmati pada saat ini," katanya pada diskusi grup terarah "Merajut Kesatuan Bangsa" di Jakarta, Rabu (27/2).
Baca: Olly Ajak Pelaku Usaha Jaga Produksi Perikanan
Menurut Gubernur, meskipun kesatuan bangsa senantiasa mengalami ancaman dan gangguan dari dalam maupun luar namun kebhinekaan dalam kesatuan bangsa telah teruji dan menjadi satu kekuatan untuk bersama-sama membangun Indonesia.
"Karena itu, kita berkeyakinan bahwa belajar dari pengalaman hidup bersama, maka kita dapat merajut kesatuan bangsa melalui kerja sama yang harmonis dengan berbagai komponen bangsa dalam melaksanakan pembangunan," ungkap Olly.
Gubernur menambahkan, perjalanan hidup bangsa Indonesia tak terlepas dari nilai-nilai persaudaraan, toleransi dan cinta kasih.
Nilai-nilai tersebut telah tumbuh dan berkembang dalam tatanan budaya tolong-menolong, gotong royong, rasa senasib sepenanggungan dalam semangat kekeluargaan.
Nilai-nilai tersebut, lanjut Gubernur, telah melahirkan kesadaran yang luar biasa dan prestasi terbaik dalam sejarah Indonesia yaitu dengan adanya "Sumpah Pemuda" pada tahun 1928.
"Bertumpah darah satu, berbangsa satu dan berbahasa persatuan Indonesia. Nilai-nilai yang luhur dan mulia tersebut, telah memberikan inspirasi, motivasi dan semangat perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu merebut kemerdekaan pada tahun 1945," ujar Olly.
Bahkan, dengan semboyan merdeka atau mati, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan dan telah memiliki Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca: Olly Dorong UMKM Miliki Toko Online
Gubernur optimistis, diskusi ini dapat menumbuhkan kesadaran publik bahwa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, toleransi dan cinta kasih dalam kebhinnekaan mampu memberikan pencapaian terbaik dalam merajut kesatuan bangsa.
Diskusi grup terarah tersebut menghadirkan pengurus FK-PKB PGI serta beberapa pembicara seperti tokoh NU dan Ketua FKUB DKI Jakarta Prof Achmad Syafi i Mufid, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom, MTh, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI Jan Maringka MH dan Romo Benny Susetyo.
