Manado, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, pemerintah di provisi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut berupaya menurunkan angka stunting di bawah 14 persen sebagai target nasional di tahun 2024 mendatang.
“Angka stunting Sulut berada di bawah angka stunting nasional. Tapi ini kita dorong terus supaya bisa turun sesuai target,” kata Gubernur Olly Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara di Manado, Kamis (4/5).
Baca: HaloPuan Gandeng Masinton Bukber Dengan Anak-anak Yatim
Menurut Gubernur, salah satu upaya Pemprov Sulut mengatasi persoalan stunting adalah dengan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak yang bertujuan memperbaiki sekaligus mengedukasi bagi ibu hamil.
"Bagi ibu hamil kurang mampu, kita bawa ke rumah sakit ini. Kita berikan asupan gizi, supaya bayinya lahir nanti sehat terhindar dari stunting,” ujarnya.
Gubernur juga mengapresiasi terbentuknya tim percepatan penurunan stunting dan pengukuhan 'Bunda Pendamping Keluarga' di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.
“Tim pendamping keluarga ini ada di setiap desa. Kalau di Sulut ada sebanyak 1.500 an desa, pastinya akan sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting,” ujar dia.
Baca: BKKBN Dorong Pemanfaatan Hasil Data PK-21 Untuk Atasi Stunting
Gubernur mengakui, dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing, faktor kesehatan menjadi penting bagi para generasi muda.
"Nah, ini juga butuh peran ibu-ibu, saya juga sampaikan peran ibu-ibu sekalian penting dalam menangani stunting. Terima kasih kepada Perwakilan BKKBN Sulut yang terus bersinergi dan berkomunikasi sehingga koordinasi penanganan stunting bisa lebih baik," ujarnya.
Gubernur juga berharap bupati dan wali kota bisa lebih aktif memberikan tambahan anggaran untuk asupan gizi dalam menangani stunting.