Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Deddy Yevri Sitorus menanggapi tindakan Pemprov dan Gubernur Kaltara yang menyelipkan kalender dan buku profil berbau kampanye dalam pemberian bantuan pada warga terdampak pandemi Covid-19.
Baca: My Esti Beri Bantuan Beras Pada Warga Sleman
Deddy mengatakan dirinya berterima kasih atas kemurahan hati Gubernur Kaltara tersebut. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, pemberian bantuan tersebut patut diapresiasi, dicontoh dan disebarluaskan.
"Tapi kalau bantuan ini pakai APBD, sebaiknya jangan terkesan kampanye. Dan disalurkan melalui Dinsos kepada warga yang layak menerima & sangat membutuhkannya!" tegas Deddy di akun Facebooknya baru-baru ini.
Deddy melanjutkan, sebaiknya foto yang tertera dalam bantuan itu adalah foto Gubernur dan Wakil Gubernur yang keduanya dipilih satu paket dalam pemilihan demokratis.
Dan, lanjut Deddy, akan lebih baik juga kalau pemberian bantuan itu mewakili masyarakat dari beragam latar belakang serta dibarengi dengan sosialisasi melawan Covid-19. Jadi bantuan itu tidak asal dibagikan.
"Kecuali kalau ini pakai uang pribadi, terserah anda (Gubernur) mau kasih pada siapa, dengan cara bagaimana dan lewat saluran mana!" ujar Deddy.
Baca: Gempur Corona, Tiga Aksi Besar Satgas DPR RI Lawan Covid-19
Deddy pun menyentil simpang siur nya sumber bantuan tersebut. Dia mempertanyakan, apakah bantuan itu bersumber dari dana Pemprov, uang pribadi atau hasil pemotongan gaji ASN.
"Kenapa jadi simpang siur? Sebenarnya ini bantuan Pemprov, Pribadi atau hasil potongan gaji ASN? Kenapa pula disebut yang bagi dari Sekretariat DPRD Provinsi??Kalau itu pemotongan gaji ASN, kenapa nggak disebutkan? #sungguhkacau," ujar Deddy.
Seperti diketahui, banyak warga Kaltara yang mengeluh tentang bantuan yang diselingi kalender dan profil capaian Pemprov Kaltara.
Salah satu warga mengaku menerima uang Rp200 ribu beserta kalender “lanjutkan kaltara hebat” serta buku capaian kinerja Pemprov Kaltara.