Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Once Mekel meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo segera menyelesaikan konflik yang terjadi di cabang olahraga tenis meja.
Menurut Once, perselisihan ini sudah berlangsung lama dan merugikan para atlet.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
"Kami di Komisi X DPR berharap menpora tegas menyelesaikan kisruh di tenis meja segera, karena sudah berlarut-larut dan menyebabkan para atlet menjadi korban. Kami minta menpora tidak membiarkan hal ini berlarut-larut karena ini adalah tanggung jawab menpora," ujar Once saat ditemui di acara Kejurnas Tenis Meja U-15 dan U-19 di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jumat (7/2).
Mantan vokalis Dewa 19 ini mengakui, dualisme dalam kepemimpinan cabang olahraga tenis meja sudah lama terjadi.
Bahkan, kader PDI Perjuangan terkejut saat mengetahui kepemimpinan tenis meja sempat memiliki tiga kepengurusan atau yang dikenal dengan "tigalisme".
Menurut Once Mekel, menpora harus segera menginisiasi pembicaraan antara pihak-pihak yang berseteru dan menyelesaikan masalah ini.
"Bagaimana teknis penyelesaiannya, itu tergantung pada menpora. Yang terpenting, masalah ini diselesaikan dengan baik-baik dan sesuai dengan aturan hukum serta federasi internasional yang mengatur olahraga ini. Bagi kami, tenis meja harus tetap eksis, didukung oleh pemerintah, dan dicintai oleh masyarakat," jelas Once.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
Hingga saat ini, cabang olahraga tenis meja masih terjebak dalam dualisme dan bahkan "tigalisme" dalam kepemimpinan. PP PTMSI dipimpin oleh mantan Wakapolri Oegroseno, sementara PB PTMSI dipimpin oleh Peter Layardi. Selain itu, ada pula organisasi tenis meja baru, yaitu Federasi Tenis Meja Indonesia (FTMI), yang dibentuk oleh menpora.
Once Mekel juga menambahkan, masalah anggaran olahraga turut menjadi kendala. Pengurangan dan pembatasan anggaran yang diberlakukan hampir di semua kementerian harus diikuti sesuai peraturan yang berlaku.
