Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Once Mekel, menyoroti fenomena kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan.
Once menegaskan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam membentuk budaya non-kekerasan di tengah masyarakat.
“Tentu harapan kita semua Indonesia jauh dari kekerasan, apalagi di satuan pendidikan. Di sekolah harusnya bebas dari kekerasan seksual, bullying, dan intoleransi,” ujar Once dalam kunjungan tersebut yang dikutip Sabtu 30 November 2024.
Baca: Kemenangan Pram-Doel di Jakarta Berkat Soliditas Semua Pihak
Once mengapresiasi keberadaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Ristek Nomor 46 Tahun 2023.
Ia menyebutkan, langkah ini merupakan upaya serius pemerintah dalam mengatasi kekerasan di lingkungan pendidikan.
TPPK ini diyakini sebagai langkah konkret yang perlu didukung bersama untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak di sekolah. Kekerasan di dunia pendidikan tidak boleh ditoleransi.
Selain itu, Once juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap pengaruh konten negatif yang beredar di media sosial. Ia menilai, akses anak-anak terhadap konten yang tidak sesuai usia dapat berdampak buruk pada perkembangan mereka.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Kita juga harus membatasi agar konten-konten negatif tersebut tidak terekspos kepada anak-anak, karena itu sangat bisa memengaruhi proses tumbuh kembang dan cara berpikir mereka ke depan. Jangan sampai muncul keyakinan baru melalui tindakan-tindakan kekerasan sebagai jalan untuk mereka menyelesaikan masalah,” pungkasnya.
Once menekankan bahwa upaya pencegahan kekerasan harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat anak. Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai non-kekerasan sejak dini.
“Saya juga menyinggung supaya kita harus mengedepankan budaya non violence yang harus dimulai dari keluarga dan juga lingkungan kita sendiri,” ungkap Once.