Jabar, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono melakukan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2024-2025. Salah satunya, Perda mengenai Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren di Ponpes Al Ishlah 2 Desa Buntet.
Ono menjelaskan keberadaan pesantren sangat diperlukan demi kemajuan nilai keagamaan di Masyarakat, sehingga muncul Perda Pesantren.
“Dalam perda tersebut terdapat poin-poin yang berkaitan dengan pesantren, dan hari ini kami lakukan penyebarluasan perda tersebut,” jelasnya, dikutip Selasa (24/12).
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ishlah 2, KH Soleh Zuhdi mengatakan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Fasilitasi Penyelenggara Pesantren terkesan belum maksimal. Terlihat masih ada ponpes kecil yang luput dari perhatian pemerintah.
“Ponpes yang ada di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Cirebon sangat banyak. Sehingga harus mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait. Terlebih pesantren kecil yang ada di daerah terpencil,” katanya, Selasa (17/12/2024).
Pria yang biasa dipanggil Gus Sozu ini menjelaskan, tidak sedikit pesantren kecil yang berada di tempat terpencil membutuhkan berbagai bantuan untuk Pembangunan dan pengembangan. Akan tetapi, belum tersentuh secara maksimal.
“Padahal sudah ada perdanya. Semoga pemangku kebijakan dapat merealisasikan keinginan ponpes agar lebih maju,” ujarnya.
Ketua Komunitas Pesantren Kyai Nyai Jawa Barat (Kopi Jabar) ini berharap ponpes yang ada di Jawa Barat lebih diperhatikan pemerintah, mengingat peranannya telah mencetak generasi Qurani dan ilmu umum.
“Semoga dengan adanya penyebarluasan perda beberapa waktu lalu oleh Pa Ono, di tahun depan ada peningkatan anggaran bagi ponpes. Agar lebih maksimal dalam mempertebal ilmu keagamaan juga ilmu umum,” ujarnya.
Sumber: kabarcirebon.pikiran-rakyat.com
