Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Tuban-Bojonegoro, Ony Setiawan menyoroti carut-marut distribusi solar bersubsidi untuk nelayan yang masih jauh dari kata efektif.
Ia menegaskan banyak nelayan kesulitan mendapatkan solar subsidi, akibat pendataan yang lambat dan tidak akurat.
“Mereka yang seharusnya berhak justru tidak terdata di SPBU nelayan setempat. Akibatnya, mereka terpaksa membeli solar nonsubsidi dengan harga lebih mahal, yang tentu memberatkan biaya operasional mereka,” kata Ony, Selasa (4/3/2025).
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan di Kecamatan Palang, Tuban terdapat nelayan yang tidak bisa mengakses solar subsidi di SPBU nelayan terdekat, karena data mereka justru tercatat di SPBU nelayan di Paciran, Lamongan.
“Ini jelas tidak masuk akal. Sistem pendataan yang kacau membuat nelayan harus mencari ke tempat lain hanya untuk mendapatkan hak mereka. Seharusnya, distribusi solar bersubsidi bisa lebih praktis dan berpihak kepada nelayan,” tegasnya.
Untuk itu, Ony mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera memperbaiki sistem pendataan agar distribusi solar bersubsidi benar-benar tepat sasaran.
Ia menegaskan, jika masalah ini terus dibiarkan, dampaknya akan semakin merugikan nelayan yang menggantungkan hidupnya dari melaut.
“Kami mendesak ada evaluasi menyeluruh dan percepatan pembenahan. Jangan sampai kebijakan subsidi yang tujuannya membantu justru menjadi penghambat bagi para nelayan,” pungkasnya.
Sumber: lenteratoday.com