Aceh, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud mengatakan dalam sejarah perjalanan Indonesia, Pancasila terbukti telah berkali-kali mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
Baik itu, lanjutnya, tantangan dalam bidang ekonomi, sosial kemasyarakatan, tatanegara, hubungan luar negeri dan terakhir tantangan abad kekinian yaitu kebebasan berekspresi sebagai komitmen logis era kemajuan teknologi.
Baca: Pemerintah Diminta Dengar Aspirasi Soal 'New Normal' Sekolah
Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam kemajuan teknologi infromasi ini tidak dapat dianggap remeh karena terbukti saat ini siapa saja, bahakan hampir darimana saja kita dapat mentransmisikan berbagai konten dan dalam hitungan detik telah sampai ke seluruh belahan dunia.
"Seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila yang dirayakan setiap tanggal 1 Juni sebagai peringatan ketika Bung Karno mengucapkan pidato di hadapan sidang BPUPKI," ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima Gesuri, Senin (1/6).
Maka dari itu, Ia menekankan sudah sepatutnya bangsa ini menjiwai semangat persatuan Indonesia, semangat yang menghimpun dan mengarahkan untuk senantiasa berada didalam sebuah kesadaran untuk mengedepankan kesatuan dan persatuan dalam menghadapi berbagai perbedaan pandangan, ide maupun gagasan.
Daud mengajak warga Aceh untuk ikut memberikan sumbangsih terbaik dalam menjaga semangat semangat kegotong royongan yang terkandung didalam Pancasila.
Menurutnya, di tengah berbagai persoalan pembangunan yang kita hadapi saat ini, sikap kegotongroyongan harus dapat menjadi landasan dalam menjawab berbagai persoalan dan tantangan yang ada.
Baca: Putra Nababan Ragukan Kesiapan 'New Normal' Jakarta
Di tengah geliat kompetisi global, ia melanjutkan Aceh harus dapat kembali menunjukkan kedigdayaan kita sebagaimana sejarah telah menuliskan itu, dan salah satu cara untuk menunjukkan itu adalah dengan kembali membuktikan bahwa kita dapat menjadikan Aceh sebagai daerah yang maju, daerah yang mampu mensejahterakan rakyatnya.
Aceh membutuhkan perdebatan tentang ide dan gagasan pembangunan, bukan perdebatan tentang laku sejarah atau tantangan kekinian yang hanya sebatas mencari siapa benar dan siapa salah.
"Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila, kami mengajak kita semua untuk selalu mengedepankan semangat persatuan. Semoga peringatan ini dapat menjadi momentum kebangkitan semangat kegotongroyongan kita, menjadi momentum kesadaran kita untuk senantiasa merawat ingatan kita, bahwa kita adalah “Daerah modal” bagi Indonesia. Aceh memiliki tugas sejarah untuk kemajuan Indonesia bahkan dunia, dan itu tentu harus dimulai dengan kemajuan daerah kita. Selamat Hari Lahir Pancasila. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan rahmatNya bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin," pungkasnya.
