Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan Panda Nababan menghadiri podcast Keadilan TV. Ia mengaku tidak heran dengan pembicaraan soal Jokowi. Bahkan, kata dia, narasi yang selama ini digaungkan di publik soal Jokowi pembohong adalah sesuatu yang bisa diverifikasi.
Meskipun telah selesai masa jabatannya sebagai Presiden, namun berbicara soal rekam jejak Jokowi sepertinya tidak pernah usai. Apalagi, belum lama ini ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu masuk dalam nominasi lima besar pejabat paling korup di dunia.
"Narasi soal Jokowi pembohong bukan dari kami, dirinya sendiri yang memproklamirkan," ujar Panda dikutip pada Kamis (16/1/2025).
Panda menambahkan, Ia bersama para aktivis sosial lainnya tidak serta-merta mengatakan bahwa Presiden dua periode itu pembohong.
"Buktinya banyak, yah kan? Jadi tidak fitnah, tidak tuduhan, jadi jangan pikir dari saya yah," tuturnya.
Seperti menjelang detik-detik terakhir masa jabatannya sebagai Presiden, kata Panda, Jokowi meninggalkan kebohongan luar biasa.
"Banyak contoh, investor sudah ke IKN dari timur tengah, Singapura, Jepang, dari apa gitu kan. Rocky Gerung sudah teriak-teriak, bohong nda benar itu. Ternyata memang betul bohong," ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Panda menyinggung soal pengakuan Sugianto Kusuma alias Aguan adalah bos Pantai Indah Kapuk PIK 2 dan Agung Sedayu Group.
"Lebih terang benderang lagi waktu dia bawa oligarki ke IKN yang dipimpin Aguan. Lebih konyol lagi ada pengakuan Aguan, kami dipaksa, harus selamatkan wajahnya Presiden Jokowi," tegasnya.
Ia melihat pengakuan Aguan seakan-akan Jokowi tidak memiliki kehormatan lagi sebagai mantan orang nomor satu di Indonesia.
"Coba di mana kehormatan Jokowi dikomentari kayak gitu, kalau tidak buah daripada bohong," ujarnya.
Panda bilang, kebohongan lain dari Jokowi bisa dilihat pada kasus mobil Esemka yang pernah dibangga-banggakan bakal sukses besar.
"Belum lagi cerita yang lain-lain, mobil Esemka sudah banyak yang nawar. Kalau kita mau inventarisasi banyak gitu loh," tandasnya.
Berangkat dari rentetan kebohongan Jokowi, Panda menegaskan bahwa narasi yang terbangun selama ini bukan karangan yang tidak mampu dipertanggungjawabkan.
"Artinya bukan kita menambah-nambah, dia sendiri yang memproklamirkan dirinya. Gak usah jauh-jauh, inilah kebohongan yang dia lakukan," pungkasnya.
Sumber: www.google.com