Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga meminta manajemen BUMD DKI Jakarta, PT TransJakarta untuk melakukan kontrol berkala kepada para pengemudi sehubungan dengan terjadinya kecelakaan di Cililitan, Jakarta Timur, Sabtu (5/3) pagi.
"Kami minta manajemen untuk melaksanakan kontrol kepada sopir setiap mau kerja, supaya tidak hilang kontrol atau hilang konsentrasi," kata Pandapotan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (6/3).
Baca: Yuke Soroti Rusaknya Aspal Tambahan di Jalan Rasuna Said
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta manajemen TransJakarta melakukan pengawasan kepada mitra atau pihak ketiga yang diajak bekerja sama selaku operator bus TransJakarta.
"Sifatnya kerja sama dengan pihak ketiga, TransJakarta harus benar-benar mengawasi pihak terkait, atau pihak ketiga yang menjadi operator bus," imbuhnya.
TransJakarta memiliki kerja sama dengan 17 operator bus dengan jumlah pengemudi diperkirakan mencapai sekitar 8.000 orang, sekitar 600 orang di antaranya langsung dari TransJakarta dan sisanya dari operator.
Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja
Direktur Utama TransJakarta M Yana Aditya dalam konferensi pers pada 4 Desember 2021 menyebutkan pihaknya melakukan berbagai upaya soal keselamatan di antaranya pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk pengemudi (MCU) dan pengecekan kesehatan.
Selanjutnya, pembinaan pengemudi oleh Master Driver TransJakarta dan Polda Metro Jaya dan pemeriksaan menyeluruh armada.
BUMD DKI ini juga membuat program TransJakarta Bus Academy kepada seluruh pramudi untuk peningkatan kualitas layanan dalam segala aspek khususnya Sumber Daya Manusia (SDM).