Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga, mengusulkan supaya tarif MRT tidak dipungut biaya alias gratis.
Dengan tarif yang gratis, dipastikan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum akan terasa.
Baca: Ganjar Sebut Kritik Prabowo yang Maafkan Koruptor
"Kalau tarif bagi saya sebagai yang mendukung warga Jakarta tidak perlu ada tarif itu, kalau pendapat saya ya kita gratiskan untuk warga Jakarta," kata Pandapotan saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/1).
Dia menilai, gratis atau tidaknya tarif bukan menjadi kebutuhan yang harus diperdebatkan. Melainkan, bagaimana memastikan pembangunan MRT dapat segera selesai agar masyarakat dapat merasakan hasilnya.
"Karena itu tanggung jawab kita, yang penting bukan persoalan tarifnya untuk kelanjutan MRT. Tapi bagaimana agar cepat memfasilitasi untuk mempercepat pembangunannya," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menekankan, mengenai tarif sebetulnya merupakan tanggung jawab pemerintah setempat. Sebab, masyarakat pengguna moda transportasi MRT bukan hanya warga Jakarta melainkan juga berasal dari wilayah penyangga sekitarnya.
"Karena yang menggunakan fasilitas itu ada juga masyarakat di luar Jakarta. Maka itu kerjasama antara pemerintah harus di bangun supaya subsidi masing masing ada dan ada kerja gotong royongnya," jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Namun, meski nantinya skema pembiayaan MRT mendapat subsidi dari masing-masing pemerintah setempat. Tetap, Pemprov DKI menjadi yang paling bertanggung jawab atas penentuan tarif moda transportasi modern tersebut.
"Tarif nanti urusan Pemprov. Saya sudah diskusi soal tarif ini dari pada PSO kita sudah besar kita berikan kenapa tidak tambah PSO sekian lagi supaya gratis," pungkasnya.