Jakarta, Gesuri.id - Rencana Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dalam menyeleksi calon pimpinan lembaga antirasuah menuai pujian.
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menganggap yang dilakukan Pansel merupakan upaya meminimalisir atau mencegah masuknya ideologi yang bertentangan dengan ideologi negara.
Baca: Presiden Jokowi Temui Pansel Calon Pimpinan KPK
Sehingga, pimpinan lembaga negara yang diseleksi secara terbuka, clear and clean dari paham ideologi lain di luar Pancasila.
Begitu halnya dengan pelibatan BNN untuk memastikan para kandidat bebas dari narkotika maupun sindikatnya.
"Menurut saya selama ini, umpama seleksi sebelumnya pansel juga meminta pandangan BIN, PPATK, Polri, dan sekarang BNN dan BNPT. Itu harus dilaukan supaya institusi negara itu tidak boleh tepapar ideologi di luar ideologi negara," ungkap poltisi PDI Perjuangan ini.
Baca: Presiden Nilai 9 Pansel Calon Pimpinan KPK Kredibel
Dengan pelibatan lembaga-lembaga negara lainnya dalam menelusuri rekam jejak para capim KPK, Masinton juga memandang hal tersebut telah memudahkan tugas presiden maupun DPR dalam menyeleksi calon-calon pimpinan KPK.