Jakarta, Gesuri.id - Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyampaikan beberapa pesan penting kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.
Dalam kesempatan ramah tamah dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Bupati Mitha mengingatkan agar para pegawai senantiasa menjaga sikap santun dan profesional dalam melayani masyarakat.
Menurutnya sebagai pelayan publik, kita harus mengutamakan pelayanan yang prima. Jangan sampai ada pegawai yang bersikap ogah-ogahan atau tidak serius dalam menjalankan tugas.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
“Ketika ada tamu yang datang, layani mereka dengan sepenuh hati, jangan malah meninggalkan mereka untuk sekadar ngemil atau melakukan hal lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan,” tegas Mitha.
Selain itu, Bupati Brebes juga menyampaikan pentingnya etika dalam setiap interaksi antara pegawai pemerintah dan masyarakat.
Sering kali ia menerima keluhan dari masyarakat mengenai perilaku pegawai yang tidak sopan saat melayani, seperti makan jajanan di meja pelayanan.
Hal ini, lanjutnya, dapat mencoreng citra positif ASN sebagai pelayan publik yang profesional.
“Kita harus menjaga citra ASN sebagai pelayan masyarakat yang beretika dan profesional. Bahkan, dalam kondisi puasa sekalipun, semangat kita untuk bekerja dan melayani masyarakat tidak boleh luntur,” ujarnya.
Bupati Mitha mengungkapkan bahwa tugas sebagai Bupati tidaklah mudah, dan untuk itu ia sangat membutuhkan dukungan serta kerjasama dari seluruh ASN di Kabupaten Brebes.
Semua pihak, baik ASN maupun Non-ASN, diharapkan dapat bekerja bersama-sama, bahu-membahu mewujudkan visi Brebes Beres yang berfokus pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin birokrasi di Brebes memiliki wajah baru, yaitu birokrat yang responsif dan berkinerja baik. Respon yang diberikan haruslah bukan sekadar reaksi, melainkan solusi yang matang dan tepat sasaran,” ujar Bupati Mitha.
Mitha juga menyampaikan beberapa poin strategis yang akan menjadi fokus dalam 100 hari kerja pemerintahannya.
Poin pertama adalah tentang pelayanan masyarakat yang harus selalu responsif. Ia mengingatkan bahwa seluruh pegawai harus sigap merespons segala kebutuhan dan keluhan masyarakat kapan saja, tanpa menunggu adanya masalah besar.
Poin kedua berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Di era digital seperti saat ini, masyarakat dengan mudah dapat mendokumentasikan kinerja birokrat dan menyebarluaskannya.
Oleh karena itu, ASN Brebes harus lebih peka terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat, serta tidak menunggu permasalahan menjadi viral baru kemudian bertindak.
Poin ketiga adalah mengenai pentingnya kerjasama tim. Bupati Mitha menegaskan bahwa keberhasilan dalam pemerintahan adalah keberhasilan bersama.
Oleh karena itu, seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Brebes harus mendukung penuh Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas untuk melayani rakyat.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
“Kita adalah satu tim, dan keberhasilan kita adalah keberhasilan seluruh masyarakat Kabupaten Brebes,” tambahnya.
Terkait dengan efisiensi anggaran, Bupati Mitha menekankan pentingnya penyesuaian anggaran di tengah kondisi yang ada.
Mitha juga mengingatkan agar efisiensi anggaran tidak berdampak negatif terhadap kualitas dan kuantitas layanan dasar kepada masyarakat.
“Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kerja keras, kita dapat menjadikan Brebes Beres. Kuncinya ada pada tiga hal: semangat, dedikasi, dan integritas,” ungkap Bupati Mitha dengan penuh keyakinan.
