Ikuti Kami

Pasien Sembuh Bertambah, Rahmad Ingatkan Tak Lengah

Masyarakat juga diminta untuk tidak boleh berpuas diri menyikapi meningkatnya angka kesembuhan harian tersebut. 

Pasien Sembuh Bertambah, Rahmad Ingatkan Tak Lengah
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengajak seluruh elemen masyarakat tetap displin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Pernyataan Rahmad ini merujuk ke angka kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Per 10 Agustus 2021, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 41.486 orang sembuh per hari. 

Baca: Bobby Minta RSUD dr Pirngadi & 4 OPD Tingkatkan Pelayanan

Penambahan itu meningkatkan angka kumulatif kesembuhan. Pasalnya, per Kamis, 12 Agustus 2021, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 36.637 orang. Jadi, total pasien COVID-19 yang sembuh hingga kini mencapai 3.247.715 orang di seluruh Indonesia. 

"Kalau dari sisi statistik kesembuhan, kita harus syukuri. Ini adalah kerja keras semua pihak. PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang terus dilakukan sejauh ini membawa kita keluar dari puncak COVID-19," kata Rahmad di Jakarta, Kamis (12/8).

Namun, Rahmad mengimbau agar masyarakat tidak lengah. Masyarakat juga diminta untuk tidak boleh berpuas diri menyikapi meningkatnya angka kesembuhan harian tersebut. 

"Ingat bahwa angka (kesembuhan yang meningkat) ini masih labil. Artinya, bisa meledak lagi kalau kita abai terhadap protokol kesehatan," katanya.

Dia pun memberikan contoh Amerika Serikat. Kasus COVID-19 di Amerika sempat sekitar 11 ribu per harinya. Namun, belakangan kembali meningkat, bahkan di atas 100 ribu per hari. 

"Sebuah angka yang sangat mengkhawatirkan bukan? Itu kalau kita seolah-olah keluar dari krisis, seolah-olah kita bebas untuk beraktivitas," tuturnya.

Baca: Kompleks DPR Akan Pakai GeNose, Tak Ada 100% yang Efektif

Maka itu, dia mengimbau masyarakat harus tetap waspada terhadap COVID-19. Selain waspada, dia menilai semua pihak harus optimistis bisa mengendalikan COVID-19 dengan bergotong royong. 

Kerja keras pemerintah selanjutnya, kata dia, adalah menurunkan angka kematian akibat COVID-19. Menurutnya, angka kematian masih tinggi, bahkan sempat mencapai 2.000 orang pada beberapa hari lalu. Selain terus menggaungkan protokol kesehatan, program vaksinasi harus berjalan sesuai target.

"Saya percaya dua hal tadi. Protokol kesehatan yang diikuti kedisiplinan dan ketertiban, ditambah vaksinasi yang berjalan sesuai target. Saya yakin kedua hal itu akan membuat Indonesia keluar dari krisis ini," ujarnya.

Quote