Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mengendus motif politik di balik rencana penyidik KPK memanggil mantan menkumham Yasonna Hamonangan Laoly.
Yasonna dijadwalkan dipanggil KPK dalam perburuan buronan Harun Masiku.
Baca: PDI Perjuangan Tugaskan Ganjar Pranowo Dalam Pilkada Serentak
Pemanggilan itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan KPK, setelah Yasonna tidak hadir dalam pemanggilan pertama pada pekan lalu.
"Kami sangat menyayangkan pemanggilan yang dilakukan KPK ini sangat muatan politis," kata Juru Bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (17/12).
Bahkan Chico menyentil KPK yang memanggil Yasonna dalam kasus yang sudah basi. Sehingga Chico merasa pemanggilan itu cenderung janggal.
"Perlu diketahui kasus yang disangkakan atau dikait-kaitkan dengan pak Yasonna itu kasusnya sebenarnya sudah lewat," ujar Chico.
Chico mengingatkan KPK agar dapat bekerja secara profesional tanpa menaati 'pesanan' siapa pun.
"Kita berharap KPK profesional," ucap Chico.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
Chico mengimbau publik menunggu sikap yang akan ditempuh Yasonna atas pemanggilan itu. Namun, Chico meyakini, Yasonna yang merupakan kader senior PDI Perjuangan bakal taat pada aturan yang berlaku.
"Kita tunggu saja, yang pasti pak Yasonna sebagai kader partai yang taat pada aturan-aturan di internal kami akan ikuti proses hukum yang berlaku," ujar Chico.